kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Puan: Masa sidang Ke-III DPR akan berfokus pada penanganan dampak wabah virus corona


Senin, 30 Maret 2020 / 16:09 WIB
Puan: Masa sidang Ke-III DPR akan berfokus pada penanganan dampak wabah virus corona
ILUSTRASI. Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020). Masa sidang Ke-III DPR RI akan berfokus pada penanganan dampak wabah virus corona.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini Senin (30/3), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani secara resmi membuka Masa Persidangan III Tahun 2019-2020 melalui Rapat Paripurna yang diselenggarakan di Gedung Nusantara DPR RI.

Puan menyatakan, di dalam pelaksanaan fungsi pengawasan DPR melalui Alat Kelengkapan Dewan (AKD) pada masa sidang ke-III ini, berbagai rapat bersama dengan mitra kerja maupun panitia kerja akan diselenggarakan dan diatur secara khusus.

Baca Juga: UPDATE corona di Indonesia: Total 1.414 kasus, 122 meninggal dan 75 orang sembuh

"Berpegang pada prinsip waspada virus corona, physical distancing, dan mengutamakan keselamatan peserta rapat," ujar Puan di dalam Rapat Paripurna, Senin (30/3).

Puan melanjutkan, fungsi pengawasan DPR pada masa sidang ke-III ini akan lebih difokuskan kepada dampak wabah virus corona di berbagai bidang dan sektor sebagai berikut.

Pertama, pada bidang kesehatan, diperlukan upaya penguatan pelayanan dan fasilitas kesehatan (faskes) untuk menangani wabah virus corona. Kedua, pada bidang pelayanan publik kepada masyarakat, seperti layanan kesehatan reguler, layanan pendidikan, ketersediaan kebutuhan pokok, ketersediaan energi, transportasi dan sebagainya, agar tetap dapat berjalan.

"Ketiga, pada sektor strategis perekonomian seperti industri, perdagangan, jasa, pertanian dan sebagainya agar tetap bisa bertumbuh dan berkembang, sehingga masyarakat tetap memiliki sumber penghasilan," papar Puan.

Baca Juga: Ada virus corona, Bumi Resources (BUMI) tetap targetkan produksi batubara 95 juta ton

Keempat, dalam hal sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah, diperlukan upaya bersama untuk dapat menjalankan kebijakan yang terintegrasi dan terpadu dalam menghadapi dampak wabah virus corona di lingkungan masyarakat.

Kelima, pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang juga ikut terdampak akibat wabah virus corona, perlu langkah antisipasi dalam menjalankan proses tahapan Pilkada Serentak sebagaimana yang telah direncanakan.

Keenam, pada bidang kerja sama internasional diperlukan upaya pemerintah untuk membangun kerja sama internasional dalam menangani virus corona. Menurut Puan, setiap negara perlu berkontribusi dengan memberikan berbagai sumber daya yang dimiliki.

Baca Juga: Bersin bukan gejala infeksi virus corona, benarkah?

"Hal ini diperlukan agar dapat bersama-sama menghadapi dampak dari pandemik virus corona, termasuk dampaknya terhadap perekonomian global yang sudah mulai kita rasakan," ungkapnya.

Selain itu, masa persidangan ini juga kan berfokus pada bidang dan sektor lain yang perlu menjadi perhatian dari AKD, untuk dapat ikut mengupayakan langkah antisipatif serta penanganan wabah virus corona.

"Fungsi Pengawasan DPR juga tetap dilakukan terhadap permasalahan-permasalahan yang menjadi perhatian rakyat di berbagai bidang dan sektor," kata Puan.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo: Perpanjangan sistem kerja di rumah bukan untuk libur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×