kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.484   50,00   0,32%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

PU genjot pembangunan infrastruktur di Kalimantan


Selasa, 24 Februari 2015 / 20:01 WIB
PU genjot pembangunan infrastruktur di Kalimantan
ILUSTRASI. Manfaat sawi putih untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pembangunan infrastruktur di Kalimantan terus di genjot. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menganggarkan dana sebanyak Rp 9,84 triliun untuk tahun ini. Anggaran tersebut akan disalurkan untuk sektor sumber daya air, bina marga, cipta karya dan perumahan rakyat.

Berdasarkan data Kementerian PU-Pera, total anggaran yang disalurkan untuk wilayah Kalimantan Barat mencapai Rp 2,51 triliun. Sementara untuk Kalimantan Tengah sebesar Rp 1,82 triliun, Kalimantan Selatan Rp 2,04 triliun, Kalimantan Timur Rp 2,31 triliun, dan Kalimantan Utara 942,7 miliar. 

Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk mendukung pembangunan tersebut pihaknya mengharap dukungan dari seluruh pihak. "Yang siap bukan hanya birokrasi tapi penyedia jasa harus siap juga," katanya, Selasa (24/2).

Basuki menambahkan, Kementerian PU-Pera telah mempersiapkan proses pembangunan dengan segera melakukan tender. Sekedar catatan, secara nasional Kementerian PU-Pera telah melakukan tender sebanyak 5.000 paket dari anggaran infrastruktur yang diperoleh yakni Rp 118 triliun. 

Dari anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Kalimantan, sektor bina marga menjadi salah satu sektor dengan anggaran yang cukup besar dialokasikan di wilayah Kalimantan. "Bagian timur (pembangunan jalan) harus lakukan pembangunan baru semua," kata Basuki.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago menambahkan, selain disektor infrastruktur tersebut program pembangunan di wilayah Kalimantan akan mengarah ke sektor energi. Wikayah Kalimantan akan dibangun pembangkit listrik sekala besar agar dapat mendukung industri.

Andrinof bilang, dalam lima tahun mendatang potensi pembangunan pembangkit listrik secara nasional mencapai 35.000 watt. Dari jumlah tersebut, pembangunan pembangkit listrik di Kalimantan sekitar 4.000 Watt. 

Sektor kelistrikan sendiri akan menjadi target prioritas pemerintah untuk dibangun di Kalimantan. Oleh sebab itu, pemerintah sangat terbuka kepada investor yang tertarik untuk masuk dan berinvestasi. "Yang dipercepat pembangikit listrik. Selama ini perkapita (penggunaan listrik) separuh di Jawa," kata Andrinof. 

Meski tidak merinci, Andrinof bilang beberapa sektor pembangunan lain yang akan segera dieksekusi pemerintah adalah pembangunan pelabuhan, jalur kereta api, jembatan, jalan tol, dermaga, serta pembangunan bandara perintis baru. 

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang yang sekaligus sebagai koordinator forum kerjasama revitalisasi dan percepatan pembangunan regional Kalimantan (FKRP2RK) mengatakan, dengan forum ini diharapkan kerjasama pembangunan di tiga bidang sepreti peningkatan konektivitas, pemenuhan energi dan ketahanan pangan dapat tercapai.

Dalam Buku III RPJMN 2015-2019, agenda pembangunan wilayah, disebutkan bahwa tema pembangunan Kalimantan antara lain, mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia, dengan meningkatkan konservasi dan rehabilitasi DAS, lahan kritis, hutan lindung, dan hutan produksi.

Kalimantan juga lumbung energi nasional dengan pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, termasuk pengembangan energi baru terbarukan berbasis biomassa dan air atau matahari atau sesuai dengan kondisi SDA masing-masing provinsi.

Selain itu, Kalimantan sebagai pusat pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, bauksit, bijih besi, gas alam cair, pasir zirkon dan pasir kuarsa, serta menjadikan Kalimantan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×