kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Grup Mind ID Bersama PTFI, PPAD, Pemda Papua Tengah Melaksanakan Program Bakti Sosial


Jumat, 14 Juli 2023 / 19:03 WIB
Grup Mind ID Bersama PTFI, PPAD, Pemda Papua Tengah Melaksanakan Program Bakti Sosial
Wapres hadiri?program bakti sosial yang dilaksanakan PTFI bersama PPAD, Pemda Papua Tengah Bertema Kitorang Melihat Terang


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama dengan Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Pemerintah Daerah Provinsi Papua Tengah dan kabupaten Mimika, juga Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) melaksanakan program bakti sosial bertema Kitorang Melihat Terang. Acara ini turut dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Baksos Kitorang Melihat Terang tersebut berfokus pada layanan operasi katarak dan bibir sumbing, pelayanan kesehatan umum, gigi, pembagian vitamin, hingga pemberian barang sembako. Sebanyak 78 pasien (105 biji mata) akan dilakukan operasi katarak oleh dokter dari Perdami. 

Sementara, operasi bibir sumbing bakal dilakukan oleh tim dokter dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) dengan jumlah pasien bibir sumbing sebanyak 11 orang. 

Baca Juga: Sudah Teruji Khasiatnya, Ini Ragam Manfaat Daun Kale untuk Tubuh

Grup MIND ID, PTFI menyumbang anggaran Rp 5 miliar yang diberikan dalam bentuk penyediaan paket sembako sebanyak 1.150 paket dalam kegiatan baksos Kitorang Melihat Terang. 

Selain itu, anggota Grup MIND ID, PTFI pun menanggung biaya transportasi dan akomodasi untuk para dokter dari RSPAD dan Perdami juga PPAD sebagai pelaksana baksos di Timika itu. 

Sekretaris Perusahaan BUMN Holding MIND ID, Heri Yusuf mengatakan kegiatan amal tersebut merupakan bentuk dukungan yang terus dilakukan MIND ID beserta anggota perusahaan, dalam hal ini PTFI dalam menggapai tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya goals 1 tanpa kemiskinan dan goal 3 kehidupan sehat sejahtera. 

"Kegiatan ini pun dalam rangka mengenalkan kehadiran Grup MIND ID melalui PTFI di Mimika. Bakti sosial ini tentunya sesuai dengan alur jalan keberlanjutan MIND ID melalui pilar Community and Society di mana kami ikut menyejahterakan masyarakat," kata Heri Yusuf dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023).

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan komitmen kuat Grup MIND ID, PTFI untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat di Kabupaten Mimika khususnya dalam menghadapi masalah kesehatan. 

Baca Juga: Daftar 5 Manfaat Paprika Untuk Kesehatan yang Teruji Secara Klinis

“Ini bagian dari komitmen kami dan tentu saja ini merupakan tambahan dari program sosial kami, seperti program pendidikan, kesehatan dan program lainnya yang sudah berjalan”, ujar Tony.

Ketua Umum PPAD, yang juga merupakan Komisaris Utama MIND ID, Letjen TNI Doni Monardo mengatakan baksos Kitorang Melihat Terang merupakan kegiatan simultan di mana baksos pertama dan kedua dilakukan di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. 

Kegiatan ketiga di Namlea, Kabupaten Buru, Maluku dan Keempat dilaksanakan di Kabupaten Mimika. Untuk kegiatan baksos kelima, rencananya akan dilakukan di Kabupaten Jayawijaya, sekaligus memperingati ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, pada Agustus 2023, mendatang. 

Baksos Kitorang Melihat Terang di Kabupaten Mimika pun ditinjau langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin. Doni Monardo mengatakan meski sudah berstatus pensiun, tapi urusan kepedulian terhadap sesama tidak pernah kendor. PPAD terus menunjukkan pengabdiannya terhadap bangsa dan negara.

Baca Juga: Tengok 6 Manfaat Ikan Teri Untuk Kesehatan yang Luput Dari Perhatian

"Seperti disampaikan Bapak Wakil Presiden, pensiun hanyalah soal administratif. Akan tetapi sebagai bhayangkara negara, tugas pengabdian kepada bangsa terus kami lakukan hingga telinga kami tak mampu lagi mendengar tembakan salvo. Dengan kata lain, sampai akhir hayat dikandung badan,"  kata Doni Monardo. 

Doni berharap kegiatan baksos Kitorang Melihat Terang harus disertai langkah mitigasi, salah satunya dengan memodifikasi rumah tradisional masyarakat Papua, Honai yang pada umumnya tertutup. Segala aktivitas dilakukan di dalam honai termasuk memasak, yang diduga menjadi penyebab banyaknya masyarakat menderita katarak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×