kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Proyek Inalum kemungkinan dibahas akhir November


Kamis, 11 November 2010 / 15:20 WIB
ILUSTRASI. Papan perdagangan saham IHSG


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kelanjutan proyek PT Indonesia Asasan Aluminium (Inalum) masih belum jelas hingga sekarang. Pemerintah baru menjadwalkan pembahasan proyek itu setelah pertemuan APEC yang berlangsung akhir pekan ini.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pertemuan Indonesia-Jepang untuk membahas proyek Inalum dijadwalkan pada awal bulan November ini. Namun, kenyataannya hingga sekarang, pembahasan belum dilakukan. Lalu, pemerintah mengulur jadwalnya akhir November mendatang,

"Setelah pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), baru akan dibicarakan. Akhir bulan ini, mulai dibahas," ucap Menteri Perindustrian MS Hidayat sebelum mengikuti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berangkat ke pertemuan G20 dan APEC, Kamis (11/11).

Proyek Inalum adalah proyek kerja sama antara pemerintah Indonesia dan investor asal Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Alumunium Co.Ltd (NAA). Kerja sama ini dimulai sejak tahun 1975 dan akan berakhir pada 2013 nanti.

Saat ini, Pemerintah Indonesia menguasai saham Inalum sebesar 41,12%, sedangkan sisanya sebesar 58,88% dikuasai oleh NAA. Rencananya, pemerintah akan membeli saham milik NAA itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×