kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Pemerintah mulai hitung aset Inalum


Jumat, 22 Oktober 2010 / 14:30 WIB
Pemerintah mulai hitung aset Inalum
ILUSTRASI. Baliluna Retro


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Lawatan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa ke Jepang akhir pekan lalu tak sia-sia. Dari kunjungan ke Negeri Sakura itu, pemerintah telah mendapat titik terang mengenai masa depan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Rencananya, akhir bulan ini, pemerintah akan memulai perundingan untuk mengambil alih saham Inalum. "Tapi belum masuk substansi. Baru tahapan menghitung total aset Inalum," kata Hatta, Jumat (22/10).

Pemerintah belum memutuskan apakah akan mengambil alih seluruh saham milik Nippon Asahan Aluminium Co. Ltd. (NAA) itu. Asal tahu saja, NAA menguasai 58,88% saham Inalum. Sisanya, sebesar 41,12% dipegang oleh pemerintah.

Sekedar menyegarkan ingatan, proyek Inalum dimulai sejak 1975. Kerjasama ini akan berakhir 2013 mendatang. Pemerintah berencana membeli saham milik NAA tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×