Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, rencana penggunaan pengawas dari tenaga kerja asing di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dilakukan demi menjamin kualitas pembangunan.
Ia mengatakan, penggunaan tenaga kerja asing tersebut memang sudah diusulkan dalam rapat. Namun pengawas dari tenaga kerja asing tersebut hanya dalam jumlah terbatas.
"Memang sudah di usulkan dalam rapat kalau hanya satu dua untuk urusan kualitas barang nanti yang dihasilkan. Nanti kalau jelek gimana kualitasnya," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/6).
Baca Juga: Perusahaan dari Uni Emirat Arab Minati Investasi Energi Ramah Lingkungan di IKN
Ia menegaskan rencana penggunaan tenaga kerja asing sebagai pengawas pembangunan proyek demi kualitas pembangunan yang lebih baik.
"Kalau hanya satu dua yang mengarahkan yang bisa mengontrol, mengawasi supaya hasilnya bisa kualitas baik, kenapa tidak?" ujarnya.
Namun, ia membantah bahwa rencana penggunaan tenaga kerja asing tersebut sebagai upaya menarik investor. Jokowi menegaskan, pemerintah ingin level kualitas dalam pembangunan bisa lebih naik..
"Ndak, ndak ya. Karena kita ingin menaikan level kualitas kita. Jangan nanti hasilnya nanti kaya SD Inpres, mau?" kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, isu akan adanya tenaga asing di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih menjadi wacana.
Penggunaan TKA di pembangunan IKN kata Basuki sudah lama ia usulkan. Namun ia tak menyampaikan apa yang membuatnya mengusulkan hal tersebut.
"Wah itu baru wacana kan, sebetulnya sudah lama itu saya usulkan dulu," kata Basuki di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/6).
Meski demikian Basuki membantah bahwa wacana tersebut dikarenakan tenaga kerja lokal tak mampu membangun IKN. Hal tersebut terlihat bahwa saat ini proyek IKN dikerjakan oleh tenaga kerja lokal.
Baca Juga: Pengadaan Tanah IKN Ditargetkan Rampung Juni 2023
"Enggak lah, ini semua pembangunannya juga orang Indonesia, enggak ada orang asing," imbuhnya.
Menurutnya, tenaga asing dilibatkan untuk mengawasi proyek tersebut secara berselang. Namun kembali ditegaskan bahwa pemerintah belum memutuskan penggunaan tenaga kerja asing untuk proyek IKN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News