kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.239   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.086   20,62   0,29%
  • KOMPAS100 1.059   3,52   0,33%
  • LQ45 832   1,20   0,14%
  • ISSI 216   1,13   0,53%
  • IDX30 425   0,21   0,05%
  • IDXHIDIV20 514   1,10   0,21%
  • IDX80 121   0,38   0,31%
  • IDXV30 125   0,59   0,48%
  • IDXQ30 142   0,32   0,23%

Program Makan Bergizi Gratis Disebut Akan Menggerakan Ekonomi Lokal


Rabu, 09 Oktober 2024 / 19:58 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Disebut Akan Menggerakan Ekonomi Lokal
ILUSTRASI. Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi gratis saat uji coba program makan bergizi gratis di SMP Negeri 1 Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2024). Program Makan Bergizi Gratis disebut-sebut akan menggerakan ekonomi lokal.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai akan menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Januari 2025 mendatang. Program MBG ini disebut-sebut akan menggerakan ekonomi lokal.

Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran, Anggawira mengatakan secara hitungan ekonomi program MBG ini diharapkan dapat menggerakan ekonomi lokal. Meski begitu, menurutnya program MBG ini masih perlu dikawal untuk terus adanya peningkatan.

"Ini tetap perlu adanya improvement, tapi seperti apa improvementnya kita kawal berasama," ungkap Anggawira dalam diskusi publik, Rabu (9/10).

Anggawira juga menjelaskan untuk program MBG ini telah melakukan berbagai uji coba. Ia memastikan dalam program MBG nantinya akan menggerakan ekonomi lokal dari berbagai aspek.

"PRnya memang program ini bagaimana untuk menggerakan ekonomi lokal, jangan sampai produk yang dipakai program ini bukan dari daerah-daerahnya," ujarnya. 

Baca Juga: Gibran: Siswa yang Alergi Bisa Dapat Menu Berbeda dalam Program Makan Bergizi Gratis

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana juga mengatakan, dari hasil uji coba yang telah dilakukan pada satuan pelayanan, program tersebut membutuhkan 200 kilogram beras, 350 kilogram daging ayam hingga susu sebanyak 600 liter setiap harinya.

Dadan menyebut, apabila satu satuan pelayanan membutuhkan 350 kilogram sayur untuk 3.000 anak, maka akan ada peluang baru bagi pertanian untuk bisa tumbuh lewat Koperasi maupun BUMDes.Begitu juga dengan kebutuhan 600 liter susu per hari. Dadan menyebut, untuk memenuhi program tersebut maka dibutuhkan 60 ekor sapi dalam satu satuan pelayanan di wilayah. Oleh karena itu, ia menyebut program MBG menjadi tantangan tersendiri namun juga menjadi peluang bagi UMKM untuk tumbuh.

"Jadi ini sebetulnya merupakan tantangan tersendiri dan peluang tersendiri bagi pengusaha termasuk menumbuhkan UMKM," terang Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10).

Sejalan dengan hal itu, Anggawira juga mengungkapkan pemerintahan Prabowo juga menargetkan dapat meningkatkan UMKM lokal melalui program unggulannya. Dalam hal ini diharapkan UMKM lokal dapat tumbuh ke skala industri. 

Baca Juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Berpotensi Lampaui Rp 71 Triliun pada 2025

Selanjutnya: Ekonomi China Rebound, Bernard Arnault Kehilangan US$13 Miliar dalam Sehari

Menarik Dibaca: Mau Investasi di Reksadana, BNI AM Gandeng BTPN untuk Pemasaran Reksadana Indeks

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×