Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional memastikan program makan bergizi gratis mulai diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025.
Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan pada tahap awal ini, pemerintah menyasar sebanyak 3 juta penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak, ibu hamil hingga ibu menyusui.
"Targetnya tiga juta orang di tahap awal sasaran," kata Lalu saat ditemui di Kantornya, Kamis (2/1).
Baca Juga: Pemerintah Gandeng Vietnam Bangun Peternakan Untuk Program MBG, Celios: Kurang Tepat
Lebih lanjut, Lalu bilang pada awal pelaksanaan program ini juga telah disiapkan sebanyak 937 dapur umum.
Adapun setiap dapur ini ditargetkan bisa memproduksi sebanyak 3.000-3.500 paket makan bergizi.
Ia juga menegaskan dapur ini tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, namun menyebar di seluruh Indonesia.
"Paling banyak di luar Jawa di daerah yang masih kekurangan gizi dan kategori miskin yang perlu dibantu, itu sasarannya," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana bilang program makan bergizi gratis ini akan disalurkan melalui satuan pelayanan di setiap daerah. Adapun tiap-tiap satuan pelayanan tersebut akan mengelola anggaran yang cukup fantastis setiap tahunnya.
"Satuan pelayanan ini akan mengelola antara Rp 9 miliar - Rp 11 miliar per tahun,” kata Dadan.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Dianggarkan Rp 10.000 per porsi, Bagaimana Soal Pemenuhan Gizi?
Menurutnya, 85% dari uang yang dikelola oleh satuan pelayanan tersebut digelontorkan untuk membeli bahan baku makanan bergizi yang berasal dari pertanian di Tanah Air.
Di samping itu, kata dia, satuan pelayanan yang berada di daerah-daerah akan melayani 3.000 anak mulai dari Paud hingga anak di bangku SMA. Bukan hanya akan sekolah saja, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita juga tak luput dari pemberian pelayanan.
"Ini adalah investasi besar-besaran pemerintah Prabowo-Gibran terhadap sumber daya manusia Indonesia jangka panjang untuk menyongsong Indonesia emas 2045,” pungkasnya pada Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2025, Sentul, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Selanjutnya: Indonesia's Palm Oil B40 Delay Causes Market Uncertainties
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 1-7 Januari 2025, Teh Pucuk Beli 2 Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News