kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Program Makan Bergizi Gratis Bakal Layani Lebih dari 2 Juta Penerima Minggu Ini


Selasa, 25 Februari 2025 / 15:35 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Bakal Layani Lebih dari 2 Juta Penerima Minggu Ini
ILUSTRASI. Badan Gizi Nasional pihaknya bakal melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat di seluruh tanah air.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, pada pekan ini pihaknya bakal melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat di seluruh tanah air.

Hal tersebut diungkapnya usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).

Dadan menjelaskan bahwa per Senin (24/2) Provinsi Papua Tengah resmi menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan begitu, kata dia, program MBG telah lengkap mencakup 38 provinsi di Indonesia.

“Pelaksanaan program Makan Bergizi yang hari ini sudah lengkap 38 provinsi karena Papua Tengah baru berjalan hari ini,” ujar Dadan dikutip dari siaran Sekretariat Presiden, Selasa (25/2).

Dadan menuturkan, pihaknya juga telah menambah 117 Satuan Layanan Pemenuhan Gizi, dengan begitu saat ini program MBG besutan Presiden Prabowo telah memiliki  693 satuan layanan di seluruh Indonesia.

“Jadi dalam waktu satu setengah bulan Alhamdulillah sudah mencapai di 38 provinsi dan di 693 satuan layanan. Dan minggu ini Insya Allah sudah bisa melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat,” tuturnya.

Baca Juga: Prabowo Ingin Pelajari Program Makan Siang Gratis dari India

Lebih lanjut, Dadan memastikan, program MBG juga bakal berjalan selama bulan Ramadan. Di mana, pelaksanaannya dilakukan dengan sejumlah penyesuaian dalam mekanisme pendistribusian makanan.

Dadan menjelaskan, makanan akan diberikan kepada anak-anak untuk dibawa pulang sehingga dapat dikonsumsi saat berbuka bagi yang berpuasa.

“Jadi untuk yang puasa bisa dimakan saat buka, untuk yang tidak puasa bisa dimakan sembunyi di sekolah atau di rumah,” jelasnya.

Sementara itu, untuk jenis makanan yang akan diberikan selama Ramadan disesuaikan agar lebih tahan lama. Seperti susu, telur rebus, kurma, kue kering, dan buah.

Dadan juga menyatakan bahwa pihaknya akan tetap memperhatikan komposisi gizi makanan yang mencakup protein, karbohidrat, dan serat.

"Mungkin juga sesekali ada bubur kacang hijau atau kolak. Yang jelas sumber komposisi gizinya tetap, di mana di situ ada protein, ada karbohidrat, dan ada serat," terang dia.

Baca Juga: Kemendagri Optimistis Program Makan Bergizi Gratis Bakal Kerek Ekonomi Daerah

Dalam pengemasannya nanti, Dadan menuturkan bahwa makanan yang diberikan akan dikemas dengan bahan ramah lingkungan yang harus ditukarkan oleh anak-anak setiap harinya.

Menurutnya, hal ini sekaligus memberikan edukasi kepada anak-anak untuk disiplin dan mengurangi adanya sampah.

Selanjutnya: Larangan Penjualan iPhone 16 Dicabut? Apple Siap Gelontorkan Investasi Jumbo

Menarik Dibaca: Brokoli Aman untuk Asam Urat? Yuk Simak Ulasannya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×