Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja di tahun 2023.
Melansir laman indonesiabaik.id, pada tahun depan, Kartu Prakerja akan dilanjutkan dengan skema normal. Terkait hal ini, pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp 5 triliun dengan target 1,5 juta orang.
Program Kartu Prakerja tahun 2023 akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Komite Cipta Kerja seperti yang dikutip dari laman setkab.go.id.
Dijelaskan lebih jauh, meski Kartu Prakerja akan dilakukan dengan skema normal pada 2023, namun, skema semi bantuan sosial alias bansos akan tetap dilanjutkan hingga akhir kuartal IV-2022.
Baca Juga: Login Prakerja.go.id, Pengumuman Penerima Prakerja Gelombang 46 Sudah Ada,
"Karena itu, kepada seluruh pihak agar dapat mulai melakukan persiapan serta sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan terkait adanya berbagai perubahan mengingat skema normal akan segera dilaksanakan pada awal tahun 2023," jelas Airlangga.
Besaran bantuan Kartu Prakerja
Terkait dengan pelaksanaan skema normal tersebut, kata Airlangga, pada tahun 2023 pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp 4,2 juta per individu dengan rincian berupa:
- Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta
- Insentif pascapelatihan Rp 600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali
- Insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Jumlah ini berbeda dengan skema Kartu Prakerja sebelumnya dengan nominal uang tunai yang lebih banyak diterima peserta Prakerja. Sebelumnya penerima Kartu Prakerja mendapat sebesar Rp 3,55 juta.
Baca Juga: Alasan di Balik Kenaikan Dana Pelatihan Kartu Prakerja 2023 Menjadi Rp 3,5 Juta
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
- Bantuan biaya pelatihan Rp 1 juta
- Insentif pasca pelatihan 4 x Rp 600.000 atau Rp 2,4 juta
- Insentif pengisian survei total mencapai Rp 150.000
Catatan saja, Untuk diketahui, pada tahun 2022 Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Adapun sejak awal pelaksanaan program Kartu Prakerja, total penerimanya telah mencapai 14,9 juta orang.
Sebanyak 53,6% peserta Kartu Prakerja di tahun ini di antaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon pekerja migran Indonesia (PMI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News