CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.899   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.138   -76,51   -1,06%
  • KOMPAS100 1.092   -10,91   -0,99%
  • LQ45 870   -5,37   -0,61%
  • ISSI 215   -3,30   -1,51%
  • IDX30 446   -1,89   -0,42%
  • IDXHIDIV20 539   -0,16   -0,03%
  • IDX80 125   -1,20   -0,95%
  • IDXV30 135   -0,37   -0,27%
  • IDXQ30 149   -0,41   -0,27%

Program Jaminan Sosial Belum Sempurna


Senin, 26 Juli 2010 / 16:18 WIB
Program Jaminan Sosial Belum Sempurna


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Jumlah orang yang berhasil lolos dari garis kemiskinan masih sedikit. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mencatat hanya 1,5 juta orang lolos dari garis kemiskinan periode Maret 2009 hingga Maret 2010.

Penyebabnya lantaran program jaminan sosial belum berjalan. "Karena social protection belum sempurna dan harus kita perbaiki," kata Sekretaris Eksekutif TNP2K Bambang Widianto saat peresmian kantor TNP2K, Senin (26/7).

Bambang mencontohkan, program pro rakyat seperti jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) yang seharusnya dilakukan oleh sebuah perusahaan bukan birokrasi. "Sehingga bisa dijalankan sebagai manage healthcare, dimana dilakukan pengecekan berapa yang sakit dan berapa yang digunakan," terang dia.

Kemudian, Bambang mengatakan program keluarga harapan (PKH) harus dijalankan sebagai conditional cash transfer program. Artinya, bukan sekadar memberikan uang tunai tapi juga mengecek apakah orang tua benar-benar menyekolahkan anaknya.

Oleh sebab itu, Bambang mengatakan sistem pengawasannya perlu disempurnakan. "Sistem pengawasannya belum jalan," terang Deputi Sekretaris Wapres bidang kesejahteraan rakyat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×