CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Investor Tetap Lirik Indonesia Meski Tahun Politik, Begini Kata Bahlil


Sabtu, 21 Oktober 2023 / 05:45 WIB
Investor Tetap Lirik Indonesia Meski Tahun Politik, Begini Kata Bahlil
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mematahkan pendapat sejumlah pihak yang menyebut investor akan cenderung wait and see dalam menanamkan modalnya di Indonesia pada saat tahun politik.

Namun, Bahlil mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia investor asing tetap menaruh kepercayaannya untuk berinvestasi di Indonesia meski ada tahun politik.

"Ini mungkin dalam sejarah bangsa kita bahwa sekalipun dalam sekarang kita masuk tahun politik tapi global itu menaruh pergantian dan kepercayaan luar biasa , ditandai dengan realisasi investasi ini," ujar Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (20/10).

Baca Juga: Investor Singapura Rajin Berinvestasi di Indonesia, Nilainya Capai US$ 4,4 Miliar

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi sejak Januari hingga September 2023 telah mencapai Rp 1.053,1 triliun. Realisasi investasi pada periode tersebut tumbuh 18% secara year on year (YoY) dan sudah setara 75,2% dari target sebesar Rp 1.400 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, Bahlil menegaskan bahwa investor asing bukan cenderung wait and see di tahun politik, melainkan lebih agresif dalam menanamkan modalnya di Indonesia.

"Jadi kalau ada orang mengatakan di tahun politik terjadi wait and see itu biasa, tapi ini yang terjadi bukan wait and see tapi mereka malah agresif untuk bagaimana merealisasikan investasi yang telah mereka komitmenkan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×