kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Karena Alasan Ini Bahlil Lahadalia Minta Kenaikan Tunjangan Kinerja


Kamis, 09 November 2023 / 07:15 WIB
Karena Alasan Ini Bahlil Lahadalia Minta Kenaikan Tunjangan Kinerja
ILUSTRASI. Bahlil menyinggung terkait tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Investasi yang tak kunjung naik.. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, semasa Ia menjabat sebagai menteri sejak 2021 lalu, realisasi investasi di tangannya selalu melampaui target.

Atas kinerja tersebut Bahlil menyinggung terkait tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Investasi yang tak kunjung naik.

“Tapi Pak Menteri PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), tukin Kementerian Investasi belum naik, tukinnya jangan dibuat lambat-lambat,” gurau Bahlil dalam agenda Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2023, Rabu (8/11).

Baca Juga: BKPM Targetkan Pertumbuhan PMTB di Kisaran 4%-6% Pada Kuartal IV 2023

Bahlil mengatakan, penerimaan negara tidak akan maksimal tanpa adanya kinerja investasi yang kuat. Sebab, pendapatan negara khususnya pajak paling banyak dihasilkan dari pungutan pajak badan yang berasal dari para pengusaha.

“79% total pendapatan negara dari pajak dan pajak paling besar pajak badan. Hulunya yang mengurus mereka (pengusaha) itu adalah Kementerian Investasi dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” jelasnya.

Untuk diketahui, BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang 2021 mencapai Rp 901,2 triliun. Realisasi itu mencapai 100,1% dari target investasi tahun 2020 yang sebesar Rp 900 triliun.

Kemudian, pada sepanjang 2022 realisasi investasi tembus Rp 1.207,2 triliun atau naik 34 persen dari realisasi 2021. Capaian itu juga melampaui target Presiden Joko Widodo sebesar Rp 1.200 triliun pada 2022.

Baca Juga: Bahlil Disebut Tak Bersedia Gabung Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Adapun realisasi investasi hingga September 2023 atau kuartal III-2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun, atau 75,2% dari target investasi tahun 2023 yang senilai Rp 1.400 triliun. Bahlil optimistis target investasi tahun ini akan mencapai target.

“Saya berani janji, karena saya punya tim yang kuat, menyampaikan bahwa insyaAllah Desember 2023 target investasi kita bisa mencapai Rp1.400 triliun,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×