Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Salah satu materi pembahasan antara tim transisi presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), dengan Wakil Presiden Boediono adalah soal rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2015.
Menurut juru bicara wakil presiden Yopie Hidayat, dalam pembicaraan itu disampaikan beberapa program baru yang diajukan Jokowi. Tim transisi juga menyampaikan, beberapa program akan diusulkan melalui mekanisme RAPBN 2015 di DPR.
Hal itu menurut Yopie langsung ditanggapi oleh Boediono. Boediono menilai kalau ada program yang benar-benar baru lebih baik diusulkan dalam APBN Perubahan 2015. "Daripada tergesa-gesa, dipaksakan, itu saran pak Boediono," ujar Yopie, Selasa (2/9).
Menurutnya, jika memaksakan dibahas dalam RAPBN 2015 tidak realistis karena pembahasan RAPBN juga waktunya terbatas. Apalagi program tersebut benar-benar baru dan tidak ada sebelumnya dalam RAPBN 2015 yang disusun pemerintah existing.
Kelebihannya, jika disampaikan melalui APBNP 2015, pemerintah baru memiliki waktu yang cukup untuk menghitung kembali anggarannya. Atau solusinya, pemerintah baru mendatang bisa mengajukan APBNP lebih cepat semisal di awal tahun 2015. Asal tahu saja, pengajuan APBNP baru dilaksanakan pada pertengahan tahun. Tapi itu tidak menutup kemungkinan mengingat mendesaknya realisasi program pembangunan pemerintahan Jokowi-JK.un. Tapi karena proses transisi ini cukup mendesak percepatan pengajuan APBNP bisa dipercepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News