kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Simak harapan pengusaha untuk kabinet Jokowi-JK


Selasa, 02 September 2014 / 20:51 WIB
Simak harapan pengusaha untuk kabinet Jokowi-JK
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/6/2022). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/06/2022


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan, para pengusaha berharap menteri-menteri ekonomi di Joko Widodo-Jusuf Kalla harus netral dan berasal dari kalangan profesional. Kalangan profesional kata Franky lebih unggul untuk mengisi jabatan menteri ekonomi.

"Harapannya adalah mereka yang profesional. Cuma pemerintahan sekarang yang berkembang selama 20 tahun terakhir sangat kuat bagi-bagi kursi," kata Franky kepada KONTAN, Selasa (2/9).

Namun menurut Franky, tidak menutup kemungkinan pula jabatan tersebut diisi oleh orang-orang yang berbasiskan partai politik. Yang jelas, jabatan menteri ekonomi harus diisi oleh orang-orang yang memang menguasai kebijakan di kementerian tersebut.

Misalnya kata Franky, orang-orang yang menduduki kursi Komisi IV DPR. "Menurut saya, mereka cukup banyak paham kebijakan-kebijakan di kementerian ekonomi. Kalau figur ini memang betul-betul profesional, tentu tersebut sudah tepat," tambah dia.

Selain itu, seorang menteri ekonomi juga harus memiliki keahlianya dan kemampuan dalam memimpin. Tidak hanya memimpin kementerian, tetapi juga melakukan koordinasi lintas kementerian, lintas partai, sampai pemangku kepentingan lainnya.

Sementara itu, bagi orang-orang yang nantinya menjabat sebagai menteri utama ekonomi sambung Franky juga wajib menuntaskan beberapa pekerjaan rumah. Pertama kata dia, mengelola sektor energi secara umum dan menekan subsidi energi khususnya. Kedua, mempersiapkan Indonesia menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang. "Ketika dilantik, sudah harus mulai mereview untuk 2015 mendatang karena tahun ini pemerintah lebih banyak mengurusi politik," tuturnya.

Terakhir, meningkatkan daya saing sektor-sektor ekonomi termasuk di dalamnya pertanian, nelayan, industri lainnya untuk mendongkrak perekonomian nasional. Beberapa sosok yang pantas menjabat sebagai menteri-menteri ekonomi pemerintahan Jokowi-JK kata Franky, yakni Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Mahendra Siregar sebagai Menteri Perdagangan, Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian, Arya Bima sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dan Bayu Krisnamurti sebagai Menteri Pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×