Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kini tengah menanti kelengkapan data masyarakat penerima program rice cooker gratis.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, daftar masyarakat penerima manfaat program rice cooker ini akan diusulkan oleh pemerintah desa atau setingkat.
"Oktober akhir terakhir Kita sedang menunggu usulan data penerima dari Kades atau setingkat," ungkap Jisman kepada Kontan, Minggu (22/10).
Jisman menjelaskan, setelah usulan data diterima maka pemerintah akan melakukan e-procurement. Dari proses tersebut akan terungkap produsen mana saja yang terlibat dalam program ini.
Pemerintah pun masih optimistis program ini dapat berjalan pada November mendatang. Melalui program ini, pemerintah bakal membagikan sebanyak 500.000 unit pada tahun 2023 di seluruh Indonesia berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 GWh setara dengan kapasitas pembangkitan 20MW.
Baca Juga: Maspion, Sanken, dan Anggota Gabel Lain Ikut Pengadaan Program Bagi-bagi Rice Cooker
Program ini juga berpotensi menghemat LPG sekitar 29 juta kilo atau setara 9,7 juta tabung 3 kg.
Adapun, target rumah tangga penerima AML adalah pelanggan PLN atau PLN Batam berdaya 450 VA s.d. 1.300 VA yang berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala, rumah tangga tersebut tidak memiliki AML.
Kontan mencatat, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan, program ini sudah mulai berjalan. Pemerintah sudah menerbitkan regulasi hingga menyediakan anggaran untuk mendukung terlaksananya program ini.
"Sekarang lagi proses pengadaan, kita pakai e-katalog. Kita sudah komunikasi dengan Kementerian Perindustrian dan dari sana (menyanggupi) untuk bisa memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun," kata Dadan ditemui di Kementerian ESDM, Minggu (15/10).
Dadan menambahkan, pemerintah juga terus menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan logistik untuk memastikan pengiriman rice cooker berjalan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News