kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prioritas anggaran untuk Covid-19, proyek pembangunan ibu kota bisa saja ditunda


Senin, 06 April 2020 / 19:56 WIB
Prioritas anggaran untuk Covid-19, proyek pembangunan ibu kota bisa saja ditunda
ILUSTRASI. Ada kemungkinan penundaan proyek ibu kota negara sampai situasi kembali kondusif karena wabah corona.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menegaskan anggaran negara akan diprioritaskan untuk menangani wabah virus corona (Covid-19). Khususnya dalam hal kesehatan masyarakat, perlindungan terhadap daya beli masyarakat, dan menjaga keberlangsungan sektor usaha terutama UMKM.

Juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi pun mengatakan, terkait dengan pembangunan ibu kota negara yang tetap berjalan, Kemenko Maritim dan Investasi hanya sebatas menjaga komunikasi dengan para investor. Dia memastikan tidak ada pembicaraan untuk penggunaan anggaran untuk pembangunan ibu kota.

Baca Juga: Pemerintah diminta geser dana pilkada dan ibu kota baru untuk penanganan corona

Bahkan Jodi tidak menampik ada kemungkinan penundaan proyek ibu kota negara sampai situasi kembali kondusif.

“Arahan Presiden sudah jelas bahwa saat ini seluruh fokus pekerjaan adalah mencari cara untuk penanganan pandemi Covid-19. Penggunaan APBN pun sudah diatur dengan baik oleh Bu Sri Mulyani untuk difokuskan pada penanganan Covid-19. Ke depan tidak menutup kemungkinan juga beberapa proyek pembangunan, temasuk ibu kota negara baru, bisa ditunda sampai situasi berjalan normal kembali,” ujar Jodi dalam keterangan tertulis, Senin (6/4).

Menurut Jodi, Kemenko Maritim yang tetap menjaga komunikasi denga investor pun sebagai salah satu upaya dalam mejalankan tupoksi masing-masing kementerian.  Komunikasi ini tidak hanya dari sisi pemerintahan, namun juga termasuk bahasan mengenai bantuan penanganan Covid-19.

Dia mencontohkan, salah satunya adalah para investor di sektor hilirisasi nikel di Indonesia yang memberikan bantuan puluhan ton alat kesehatan kepada pemerintah Indonesia.

Menurut dia,  pemerintah terus menyinergikan seluruh Kementerian dan Lembaga untuk mencari cara terbaik untuk penanganan Covid-19 dan ketika penanganannya berjalan dengan baik, pemulihan ekonominya bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan tuntut Said Didu ke jalur hukum, ada masalah apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×