kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Presiden SBY tolak penghargaan Jenderal Besar


Jumat, 10 Januari 2014 / 07:15 WIB
Presiden SBY tolak penghargaan Jenderal Besar
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas Antam dan UBS hari ini di Pegadaian, Jumat, 19 Agustus 2022. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak gelar Jenderal Besar yang diusulkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Menurut Presiden, apa yang dilakukannya, yang disebut Moeldoko meningkatkan kapasitas TNI, adalah sesuatu yang memang harus dilakukan tanpa mengharapkan penghargaan.

"Ya, terus terang beliau (SBY) menolak dalam hal ini. Tapi kita mengapresiasi apa yang disampaikan Panglima TNI tadi. Apa-apa yang dilakukan, sejumlah kebijakan beliau untuk memajukan TNI itu memang benar adanya. Tapi, sekali lagi tidak memerlukan penghargaan seperti itu, karena sekali lagi itu memang kewajiban Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

"Presiden mengatakan bahwa itu memang yang seharusnya dilakukan Presiden dan juga tugas dan kewajiban dari beliau. Jadi apa yang dilakukan beliau itu dilakukan secara ikhlas tanpa mengharapkan apa pun gelar atau penghargaan," ujar Sudi

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengusulkan agar Presiden SBY mendapat anugerah Jenderal Besar. Alasannya, SBY dinilai berkontribusi dalam membangun kekuatan TNI yang andal (baca: Panglima TNI Usulkan SBY Dapat Anugerah Jenderal Besar). (Srihandriatmo Malau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×