CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Presiden Prabowo Klaim Negara Lain Ingin Belajar Program MBG dari Indonesia


Jumat, 21 Maret 2025 / 19:29 WIB
Presiden Prabowo Klaim Negara Lain Ingin Belajar Program MBG dari Indonesia
Presiden Prabowo Subianto (kanan) memberikan pengantar saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Sidang kabinet paripurna tersebut membahas persiapan jelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 38 provinsi dengan dua juta penerima manfaat.  

Meskipun demikian, Prabowo mengaku belum puas dan mengapresiasi kinerja Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menjalankan program tersebut. 

Ia meminta BGN mencari cara untuk mempercepat implementasi program.  

Baca Juga: Sampaikan Masukan Program MBG, Ketua MPR Temui Prabowo di Istana Negara

“Saya minta Kepala BGN dan seluruh jajaran berpikir inovatif dan kreatif. Bagaimana jika kita percepat, apakah dengan sistem hibrida atau cara lain, karena rakyat sangat membutuhkan dan mengharapkan program ini,” kata Prabowo saat membuka sidang kabinet, Jumat (21/3).  

Prabowo juga mengungkapkan bahwa ia telah menerima surat dari pemimpin negara lain yang ingin mempelajari program MBG di Indonesia. Padahal, program ini baru mulai dilaksanakan tahun ini.  

Baca Juga: Prabowo Belum Puas Program MBG, Kepala BGN Diminta Lakukan Percepatan

“Mereka menilai Indonesia sebagai salah satu negara yang paling serius dan memiliki upaya besar dalam menangani masalah ini,” ujarnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×