kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Presiden Prabowo akan Terima Kunjungan Resmi PM Albanese ke Indonesia


Selasa, 13 Mei 2025 / 09:03 WIB
Presiden Prabowo akan Terima Kunjungan Resmi PM Albanese ke Indonesia
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto memberikan pengantar saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025). Dalam sidang tersebut Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang telah bekerja selama enam bulan dan telah menghasilkan 28 kebijakan baru yang berkaitan langsung dengan rakyat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, di Jakarta pada 14–16 Mei 2025.

Kunjungan ini menjadi lawatan luar negeri pertama Albanese setelah kembali terpilih dalam pemilu federal Australia dan dilantik pada 13 Mei 2025.

Baca Juga: Resah Rumor Grab Akuisisi GoTo, Komunitas Ojol Mau Surati Prabowo

“PM Albanese yang baru saja terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Australia ini, rencananya akan dilantik pada 13 Mei 2025, dan akan langsung berangkat memulai lawatan ke Indonesia keesokan harinya, pada 14 Mei 2025, malam hari,” demikian pernyataan Sekretariat Kabinet melalui unggahan di media sosial resmi, dikutip Selasa (13/5).

Pertemuan antara Presiden Prabowo dan PM Albanese akan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta dengan sejumlah agenda strategis.

Keduanya akan membahas berbagai isu prioritas, termasuk penguatan kerja sama bilateral di sektor perdagangan, investasi, pertahanan, dan pendidikan.

Baca Juga: Prabowo Belum Pertimbangkan Terbitkan Perppu RUU Perampasan Aset

Menjelang kunjungan tersebut, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya telah menerima Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Bruce Brazier, di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, pada Senin (12/5), untuk memfinalisasi agenda pertemuan.

Pemerintah berharap kunjungan resmi ini dapat memperkuat kemitraan strategis Indonesia-Australia serta menghasilkan kesepakatan konkret yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.

Selanjutnya: Bill Gates Katakan Kekayaan Bersihnya akan Turun 99% dalam 20 Tahun ke Depan

Menarik Dibaca: Kisah Kenwilboy Raja Forex Indonesia yang Tekankan Pentingnya Edukasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×