kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Presiden Minta Jajaran Pantau Situasi Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan


Senin, 07 Agustus 2023 / 19:12 WIB
Presiden Minta Jajaran Pantau Situasi Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan
Sepasang suami istri berswafoto di lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 4 Agustus 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan segenap jajarannya untuk terus memantau perkembangan situasi Jambore Pramuka Dunia ke-25 yang diselenggarakan di Korea Selatan pada 1-12 Agustus 2023. 

"Saya sudah memerintahkan kepada Kementerian Luar Negeri, kepada kedutaan besar kita untuk selalu memonitor, selalu memantau, dan sampai saat ini tidak ada yang disampaikan itu membahayakan dan kita harus membawa pulang kembali secepatnya," ujarnya usai Peresmian Indonesia Arena di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (7/8).

Sebagai informasi, Jambore Pramuka Dunia yang digelar di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan dihantam cuaca panas ekstrem. Hal tersebut membuat sejumlah negara menarik pulang kontingennya lebih cepat dari jadwal.

Baca Juga: Puluhan Ribu Peserta Jambore Pramuka Dunia di Korsel Dievakuasi Karena Badai

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul. Retno memastikan bahwa kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia ke-25 dalam kondisi yang baik.

"Saya terus melakukan komunikasi dengan KBRI kita yang ada di Seoul dan tim KBRI juga beberapa kali mengunjungi tempat jambore. Jadi delegasi kita, menurut KBRI Seoul, jumlahnya ada sekitar 1.500, alhamdulillah mayoritas mereka hampir semuanya dalam kondisi baik-baik saja," ujar Retno dikutip dalam keterangan tertulis.

Lebih jauh, Retno menyebut bahwa cuaca panas memang menjadi tantangan yang sangat berat pada penyelenggaraan jambore tersebut. Meskipun demikian, Retno menjelaskan, hingga saat ini belum ada rencana penarikan kontingen Indonesia dari ajang yang diikuti oleh lebih dari 43.000 peserta dari 158 negara tersebut.

Baca Juga: Panas Ekstrem Melanda Jambore Pramuka Dunia di Korsel, Ini Jawaban Menlu

"So far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik, dalam arti cuaca menjadi makin tidak panas. Tetapi yang patut kita syukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×