Reporter: Yohan Rubiyantoro |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta ENI, perusahaan tambang asal Italia untuk segera melakukan eksplorasi di Bukat, AmbalatĀ meskipun wilayah tersebut masih di klaim sebagai wilayah Malaysia.
"Presiden minta mereka menyiapkan karena Indonesia memang sedang meningkatkan produksi migas. Dan itu wilayah kedaulatan kita," tegas Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menemui Direksi ENI di Kantor Presiden, Senin (20/10)
Purnomo menjelaskan ENI akan membangun LNG terminal floating di Bukat, tapi belum menyatakan berapa besar nilai investasi mereka, namun perkiraan nilainya akan sangat besar. Perkiraan produksi migas di blok itu juga belum disampaikan, "setelah pertemuan ini mereka akan sampaikan plan development dan kemudian bersama-sama menghitung dengan kita. estimasinya cukup besar," katanya.
Namun Purnomo memberikan ancar-ancar bahwa potensi migas di Bukat hampir sama dengan Blok Masela. Purnomo juga mengungkapkan bahwa Shell dan Petronas juga akan masuk dalam Blok Bukat karena potensi migas disana sangat menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News