Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Test Test
JAKARTA. Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menyatakan separuh blok minyak dan gas bumi yang ditawarkan pemerintah pada Mei lalu belum laku karena data-data yang disampaikan kepada investor tidak lengkap. “Datanya memang minim sekali,” ujar Purnomo usai mendampingi Presiden OPEC Chakib Khelil menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Selasa (29/7).
Purnomo mengakui kekurangan data mengenai kondisi blok migas membuat investor ragu-ragu untuk mengambil keputusan. Terlebih lagi ada beberapa blok migas yang berada di ladang yang sulit di eksplorasi. “Tapi ini kan proses lelangnya belum selesai, tunggu beberapa hari ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo di Jakarta, Senin mengatakan, hingga saat ini baru 50 persen blok yang diminati investor.
Padahal pemerintah telah membuka lelang atas 26 blok migas sejak bulan Mei lalu. Sesuai jadwal, penyerahan dokumen lelang ditutup akhir Juli ini. Pemerintah akan kembali melelang wilayah kerja migas pada Oktober mendatang termasuk menawarkan lagi blok yang belum laku. Pemerintah juga menjanjikan akan memberikan insentif bagi investor yang mau mengambil blok migas di daerah yang sulit di eksplorasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News