kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Presiden Jokowi: Wartawan itu sahabat saya


Jumat, 28 September 2018 / 22:48 WIB
Presiden Jokowi: Wartawan itu sahabat saya
ILUSTRASI. PRESIDEN MEMBUKA KONGRES PWI


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo bercerita bagaimana wartawan memiliki penting dalam kariernya. Bahkan, orang nomor satu di Indonesia itu sudah menganggap wartawan sebagai sahabatnya.

"Saya ingin mengatakan bahwa wartawan itu sahabat saya. Sejak saya di Solo, coba ditanyakan wartawan yang dari Solo, kemudian masuk ke Jakarta, kemana-mana diikuti terus," kata Jokowi di The Sunan Hotel saat membuka Kongres XXIV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jumat (28/9).

Adapun hingga saat ini Jokowi menjadi presiden juga tidak bisa dilepaskan oleh wartawan. Sebab, selain staf kepresidenan baik ajudan ataupun Paspampres, ada wartawan yang selalu setia mengikuti di setiap kegiatannya.

Presiden menuturkan bahwa dirinya juga sudah sering makan siang atau malam dengan para wartawan. Ataupun berkunjung ke ruang wartawan yang ada di Istana. Hal tersebut ia lakukan ketika dirinya ingin mendapatkan masukan, kritikan, saran, ataupun jika ada hal yang ia ingin tanyakan.

Tak hanya itu, Presiden juga mengungkapkan bahwa ia selalu takjub dengan para wartawan ini. Ia bercerita bahwa setiap dirinya turun dari mobil, para wartawan selalu sudah ada di depannya. "Apa ini mendahului saya, atau mungkin di belakang saya tapi lari kemudian di depan saya?" ucapnya.

Kepala Negara juga bercerita bahwa dirinya beberapa kali main futsal atau sepakbola dengan para wartawan ini. Sambil berkelakar ia menuturkan bahwa para wartawan ini tidak pernah menang ketika bertanding dengannya.

Kedekatannya dengan para wartawan ini membuat dirinya mendengar bahwa ia dijuluki media darling. Apapun itu, ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah agar berita yang ditulis itu faktual.

"Banyak yang mengatakan saya ini media darling. Banyak yang mengatakan itu. Saya enggak ngerti, benar enggak itu? Menurut saya yang paling penting, berita itu yang berdasarkan fakta," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×