Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panglima TNI Hadi Tjahjanto telah menyatakan status kapal selam KRI Nanggala-402 naik dari hilang (submiss) menjadi tenggelam (subsunk). Ini setelah upaya penyelamatan dan pencarian berlangsung selama 72 jam belum membuahkan hasil.
Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan upaya penyelamatan dan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 masih terus dilakukan. "Segala upaya terbaik pencairan dan penyelamatan telah dan masih akan kita lakukan," ujar Jokowi dalam keterangan pers, Minggu (25/4).
Kejadian tersebut, kata Jokowi, merupakan musibah yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Sebagai informasi terdapat 53 awak kapal yang berada di KRI Nanggala-402 tersebut.
Baca Juga: Melihat kemungkinan yang terjadi setelah KRI Nanggala-402 hilang lebih 72 jam​
Jokowi meminta agar seluruh masyarakat mendoakan upaya penyelamatan dan pencarian tersebut. Selain itu, Kepala Negara Republik Indonesia itu juga mendoakan agar keluarga awak kapal diberi ketabahan.
"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara," terang Jokowi.
Sebagai informasi, sebelumnya KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang saat melakukan latihan menembak torpedo SUT di perairan utara Bali, Rabu (19/4) dini hari lalu.
Selanjutnya: KSAL Yudo Margono sebut KRI Nanggala-402 diduga mengalami keretakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News