Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ketidakpastian global masih akan terus berlanjut. Untuk itu, pemerintah akan terus mendukung para pengusaha guna mengambil peluang dalam ketidakpastian tersebut.
Presiden bercerita, ketidakpastian itu terlihat dari konferensi APEC (Asia-Pacific Economic Coorperation) baru-baru ini diadakan di Papua Nugini. "Saya menyaksikan langsung pimpinan negara terbesar nomor satu (Amerika Serikat) dan nomor dua (Tiongkok) di dunia bersitegang dan sulit dipersatukan," katanya dalam memberi arahan di acara Kompas 100 CEO Forum, Selasa (27/11).
Alhasil, untuk pertama kalinya dalam sejarah konferensi APEC tidak ada kesepakatan yang terjadi. "Ini pertama kali dalam 29 tahun Apec gagal menghasilkan pernyataan bersama. Tapi itu faktanya," tambah Presiden.
"Artinya, dari situ artinya kondisi ekonomi dunia masih berpotensi dilanda ketidakpastian," tambah dia. Apalagi, kondisi itu diikuti dengan bank sentral AS The Fed yang masih terus menaikkan suku bunga. Tapi disisi lain, Presiden percaya selalu ada peluang dari keadaan ini semua.
"Tidak perlu takut harus tetap optimis, dimana ada kesempitan selalu ada kesempatan. Selalu ada peluang. CEO-CEO biasanya berfikir seperti ini biasanya," katanya. Peluang tersebut yakni, banyak beberapa pengusaha yang minat ingin pindah ke negara Asean (Asia Tenggara) termasuk, Indonesia agar terhindar dari tarif impor mitra perang dagang.
Begitu juga ada pula peluang untuk ekspor mengisi potensi pasar mereka. Misalnya dulu pasar itu diisi ekspor dari Tiongkok ke AS, tapi karena ekspor tidak mau diisi mitra perang dagangnya, ini merupakan peluang.
"Ini semua potensi. Baik potensi perkuat industri kita atau tingkatkan ekspor kita. Inilah peluangnya. Tinggal kita bisa ambil peluang ini atau tidak. Tinggal kita bisa ambil kesempatan ini atau tidak," tutur Jokowi.
Dengan begitu, Jokowi bilang, bagi para pengusaha untuk telusuri peluang apa yang kira-kira semakin terbuka lebar untuk kita ambil dengan keadaan ini. "Pemerintah akan dukung dalam pemanfaatan kesempatan-kesempatan ini dalam memanfaatkan peluang yang ada," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News