kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Jokowi dukung Baznas kampanyekan gerakan cinta zakat


Sabtu, 06 Maret 2021 / 07:27 WIB
Presiden Jokowi dukung Baznas kampanyekan gerakan cinta zakat
ILUSTRASI. Baznas tegaskan bantuan kemanusiaan bisa disalurkan kepada semua golongan.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengampanyekan Gerakan Cinta Zakat sebagai upaya memaksimalkan potensi zakat demi kesejahteraan masyarakat. Gerakan Cinta Zakat akan diluncurkan pada bulan Ramadan mendatang.

Gerakan Cinta Zakat bertujuan untuk lebih mendorong kehadiran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di tengah masyarakat, serta memastikan penyalurannya tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan, terutama fakir miskin. Adanya gerakan ini juga diharapkan bisa turut membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan. 

Gerakan Cinta Zakat mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, serta dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno berencana berkantor di Bali

Baznas saat ini dinakhodai 11 pimpinan periode 2020-2025, yakni Ketua, Noor Achmad; Wakil Ketua, Mokhammad Makhdum; jajaran pimpinan lainnya Muhammad Nadratuzzaman Hosen, Zainulbahar Noor Saidah Sakwan, Rizaludin Kurniawan, Nur Chamdani, Achmad Sudrajat, Kamarudin Amin, Suminto, dan Muhammad Hudori.

“Alhamdulillah kami menerima banyak arahan dari Presiden yang sangat memahami persoalan zakat di Indonesia. Beliau mendukung penguatan pengelolaan zakat dan Gerakan Cinta Zakat, yang akan diluncurkan Ramadan nanti,” ujar Ketua Baznas Noor Achmad dalam keterangannya, Sabtu (6/3).

Noor menyebut, Presiden Jokowi mengapresiasi dan mendukung program Baznas, terutama penanggulangan kemiskinan serta menjaga amanah dan kepercayaan agar masyarakat merasakan nikmat zakat. Selain itu, presiden juga meminta Bazas menggali potensi penghimpunan dan potensi dengan inovasi dan menerapkan teknologi digitalisasi dalam menata pengelolaan zakat.

Menurut hasil riset Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS 2020, zakat berhasil mengentaskan 35% mustahik dan mentransformasikan 1.576 mustahik menjadi muzaki atau berpenghasilan di atas nishab zakat, Rp4,6 juta/KK/bulan. Ini menunjukkan efektivitas penyaluran zakat Baznas.  

Baca Juga: Jokowi sampaikan 4 rancangan kebijakan ekonomi Indonesia pada APBN 2021

Gerakan Cinta Zakat juga menjadi arahan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin saat beraudiensi dengan pimpinan Baznas RI, dalam pertemuan daring via Zoom dari Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (4/2). “Saya setuju gerakan saat Ramadan, Gerakan Cinta Zakat. Oleh karena itu, saya minta inovasi, terobosan-terobosan, bagaimana cara memungut zakat agar makin besar,” ujar Wapres. 

Ma’ruf juga meminta Baznas agar terus menghasilkan hasil positif dengan produktivitas yang tinggi. Wapres juga berharap, Baznas dapat memperkuat peran dalam ekosistem ekonomi syariah yang sedang digalakkan presiden melalui Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS). 

Selanjutnya: Jokowi sebut investasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×