kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi sebut investasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi


Jumat, 05 Maret 2021 / 14:06 WIB
Jokowi sebut investasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Jokowi sebut investasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ditargetkan bisa mencapai 4,5% hingga 5,5%. Dia pun menyebut investasi menjadi salah satu kunci untuk mencapai hal ini.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 ini ditargetkan 4,5%-5,5%, artinya kurang lebih 5%. Artinya dalam waktu setahun, kita harus membalikkan dari minus 2,19% menjadi plus 5% dan bahkan mungkin bisa lebih. Asalkan ini kuncinya di investasi," ujar Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII HIPMI Tahun 2021, Jumat, (5/3).

Jokowi juga menceritakan, dia rutin menanyakan perkembangan investasi  kepada Kepala BKPM. Dia mengatakan, dia terus memantau berapa besar target investasi yang bisa dicapai, siapa saja investor yang ingin masuk dan seperti apa perkembangan investasi tersebut.

Baca Juga: Jokowi jelaskan mengapa ia mengajak masyarakat membenci produk asing

"Untung orangnya [Kepala BKPM] tenang dan semangat, kalau tidak mungkin drop sudah, karena setiap hari dikejar terus. Ya memang, kita harus kejar-kejaran dalam situasi seperti ini," ujarnya.

Menurut Jokowi, banyak peluang usaha yang bisa membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Meski nehoti, dia meminta agar BKPM menyambungkan antara investor baik dari dalam negeri maupun asing untuk bisa bekerja sama dengan para pelaku usaha baik pelaku usaha di daerah.

Dia juga mengatakan, dengan adanya hilirisasi dan industrialisasi, maka nantinya Indonesia akan mengalami transformasi ekonomi dan akan mendorong Indonesia masuki dalam negara dengan perekonomian terkuat.

"Karena ukuran ekonomi Indonesia sangat besar, peluang bisnisnya juga pasti sangat besar, pasar domestik Indonesia sangat besar 270 juta penduduk. Ini adalah sebuah pasar domestik yang besar," ujarnya.

Selanjutnya: Ada insentif pemerintah, pembiayaan properti diproyeksi bakal melaju

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×