Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan perdana vaksinasi virus corona (Covid-19) secara gotong royong.
Vaksinasi gotong royong perdana tersebut dilakukan di PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Vaksinasi gotong royong memang ditujukan kepada pekerja yang dibiayai oleh perusahaan.
"Kita harapkan dari vaksinasi gotong royong ini bisa mempercepat proses vaksinasi yang kita lakukan di negara kita," kata Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong, Selasa (18/5).
Jokowi menyebut, saat ini seluruh dunia sedang berusaha mendapatkan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, 420.000 dosis vaksin yang telah didapatkan Indonesia untuk vaksin gotong royong diharapkan dapat digunakan seluruhnya.
Sehingga target 181,5 juta masyarakat yang di vaksin untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dapat tercapai. Pemerintah memang memasang target masyarakat yang divaksin mencapai 70 juta orang hingga bulan September mendatang.
Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong dimulai, ini cara membeli vaksin Covid-19
"Kita berharap nantinya di bulan Agustus atau maksimal di bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang di vaksin," tegas Jokowi.
Sebagai informasi, vaksinasi gotong royong menggunakan vaksin yang berbeda dengan program pemerintah. Pada penyuntikan perdana kali ini vaksin yang digunakan menggunakan vaksin produksi Sinopharm.
Sementara itu berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga Senin (17/5), jumlah orang yang divaksin dosis pertama sebanyak 13,8 juta orang.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap angka tersebut bisa kembali ditingkatkan dengan adanya tambahan suplai vaksin Covid-19.
Selanjutnya: Kimia Farma (KAEF) terus lakukan persiapan program vaksinasi gotong royong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News