kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Presiden ikut belangsungkawa atas meninggalnya penyelam pada evakuasi Lion Air JT 610


Minggu, 04 November 2018 / 10:34 WIB
Presiden ikut belangsungkawa atas meninggalnya penyelam pada evakuasi Lion Air JT 610
ILUSTRASI. PENCARIAN PESAWAT LION AIR JT 610


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Syachrul Anto, salah seorang penyelam dalam proses evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Pak Syachrul Anto. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," kata Presiden seperti dikutip dari Biro Pers Kepresidenan, Sabtu (3/11).

Presiden sangat mengapresiasi peran dan kontribusi Syachrul yang sangat besar dalam proses pencarian dan evakuasi, baik korban maupun komponen-komponen pesawat seperti black box dan badan pesawat.

"Ada 859 aparat relawan dari semuanya ikut bersama-sama dalam rangka evakuasi, mencari black box, dan lain-lain yang sudah lima hari ini kita lakukan, pagi, siang, malam. Kita harapkan tidak ada kejadian lagi penyelam yang meninggal di lapangan," tandasnya.

Untuk diketahui, Syachrul merupakan penyelam relawan dari Indonesian Diver Rescue Team (IDRT). Pria berusia 48 tahun itu meninggal dunia saat bertugas, pada Jumat, 2 November 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×