kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Presiden: Belum ada keputusan Ibu Kota pindah ke Kalimantan Timur


Jumat, 23 Agustus 2019 / 07:38 WIB
Presiden: Belum ada keputusan Ibu Kota pindah ke Kalimantan Timur
ILUSTRASI. Jokowi Tanggapi Kasus Papua


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widoo (Jokowi) menampik sejumlah pemberitaan yang menyebut sudah ada keputusan mengenai lokasi baru Ibu Kota negara yang akan dipindahkan dari Jakarta. Lokasi baru itu disebutkan berada di salah satu wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Akan kami umumkan (lokasi Ibu Kota) pada waktunya, masih nunggu kajian, tinggal satu dua kajian belum disampaikan kepada saya,” tegas Presiden dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (22/8), seperti dikutip Setkab.go.id.

Baca Juga: Kalimantan Timur jadi ibu kota, lokasinya bukan di Hutan Bukit Soeharto

Sebelumya, saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI Tahun 2019, Jumat (16/8), Presiden menyampaikan permohonan izin untuk memindahkan Ibu Kota negara dari Jakarta.

“Dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan Ibu Kota negara kita ke Pulau Kalimantan,” kata Jokowi.

Baca Juga: Mendagri: Ibu Kota baru tidak akan menjadi daerah otonom baru

Pernyataan Presiden itu langsung disambut tepuk tangan panjang dari para peserta sidang yang memenuhi Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPD/DPR RI, Jakarta. Sebagian bahkan berdiri memberikan aplaus panjang.

Presiden menegaskan, Ibu Kota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. “Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×