Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kritikan terhadap pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertambah. Kali ini, Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai, SBY tidak perlu merangking partai politik terkorup di Indonesia karena posisinya juga sebagai presiden Indonesia.
Menurutnya, korupsi adalah persoalan bangsa secara kolektif bukan partai. Dengan begitu, dia berharap SBY selaku presiden seharusnya memimpin langsung pemberantasan korupsi daripada membuat rangking partai politik terkorup.
Sebab, Pramono menilai, tindak pidana korupsi tidak menurun dari waktu ke waktu dan kian bertambah. Bahkan, dia mengatakan korupsi juga melibatkan lembaga kekuasaan tertinggi negara. "Kalau saya pribadi, lawan saja, bersama-sama, itu jadi sikap bersama," katanya, Kamis (14/6).
Pada Rabu (13/6) malam, SBY tidak menerima partainya terus disorot media karena kasus korupsi. Dia menuding, partai lainnya jauh lebih korup dari Partai Demokrat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News