kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Pramono Anung tak yakin audit forensik BPK bisa menyingkap kasus Century


Kamis, 22 Desember 2011 / 11:30 WIB
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batubara di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Eka Saputra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Pramono Anung menegaskan, hasil audit forensik Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terhadap kasus Century akan diserahkan kepada DPR besok. Ia berharap, hasil audit ini bisa ditindaklanjuti Pimpinan KPK yang baru.

“Besok jam dua siang, akan diterima di ruang Pimpinan DPR. Rumornya memang ada soal aliran dana Rp 7 miliar, tapi tidak elok kalau saya sebutkan sekarang. Besok saja, akan dibuka DPR. Kan DPR lembaga publiknya,” ujarnya di Gedung DPR (22/12).

Pram menegaskan, audit forensik ini berbeda dengan audit investigasi sebelumnya karena terkait pula penyalahgunaan aliran dana. Dengan demikian boleh dibilang audit kali ini lebih rinci dan mendalam.

Namun, sebagai politisi dan Pimpinan DPR, Pram mengaku tidak cukup yakin audit forensik BPK ini bisa serta merta menyingkap penegakan hukum kasus Century. Karena ini merupakan kasus yang melibatkan penguasa.

“Bagaimanapun ini kan menyangkut orang yang sedang berada dalam kekuasaan, pengalaman kita membuktikan orang yang sudah pensiun yang bisa disentuh. Kalau pejabat publik dengan kekuasaan yang hot, kok rasanya agak susah ya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×