kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.294   -4,00   -0,02%
  • IDX 7.294   36,77   0,51%
  • KOMPAS100 1.078   5,88   0,55%
  • LQ45 851   4,88   0,58%
  • ISSI 217   0,55   0,25%
  • IDX30 438   2,36   0,54%
  • IDXHIDIV20 522   2,05   0,39%
  • IDX80 123   0,54   0,44%
  • IDXV30 125   0,47   0,38%
  • IDXQ30 143   0,50   0,35%

Prabowo Targetkan IKN Jadi Ibu Kota Politik di Tahun 2028


Kamis, 23 Januari 2025 / 06:56 WIB
Prabowo Targetkan IKN Jadi Ibu Kota Politik di Tahun 2028
ILUSTRASI. Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Kota Politik.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Kota Politik.

Hal tersebut diungkapnya usai melakukan rapat terbatas (ratas) untuk membahas keberlanjutan IKN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1).

Basuki mengungkapkan, memasuki tahap kedua pembangunan IKN alias di masa pemerintahan Prabowo periode 2025-2029, ditargetkan IKN untuk menjadi Ibu Kota Politik pada tahun 2028.

“Tahap kedua ini (pembangunan IKN) paling penting pada 2028 sudah ditargetkan menjadi Ibu Kota Politik,” ujar Basuki.

Dia bilang, untuk mewujudkan target tersebut pihaknya mendapat mandat untuk merampungkan ekosistem penunjang kota politik tersebut, seperti menyelesaikan gedung eksekutif dan legislatif.

Baca Juga: Pemerintah Masih Larang iPhone 16, Cek Harga iPhone 15 Per Januari 2025 yang Naik

“Kami ditugasi untuk menyelesaikan ekosistem Yudikatif jadi kantor dan huniannya juga ekosistem legislatif di kantor-kantor dan huniannya,” sebutnya.

Basuki tak memungkiri, saat dirinya menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), pihaknya telah memiliki desain awal proyek gedung pemerintahan tersebut.

Namun, kata dia, OIKN diminta Presiden Prabowo untuk meninjau ulang desain dari pembangunan kantor pemerintahan tersebut.

“Untuk Yudikatif dan Legislatif dulu sudah ada basic design-nya beliau (Prabowo) minta di review lagi. Kemudian kami nanti dengan Kementerian PU dan OIKN bentuk tim desain yang bisa diarahkan pak Presiden ke depanya,” tandasnya.

Di samping itu, Presiden Prabowo telah menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan IKN di 2025-2029 sebesar Rp 48,8 triliun.

“Rp 48,8 triliun tadi Bapak Presiden sudah setuju untuk dialokasikan di OIKN untuk menyelesaikan tadi,” ujar Basuki.

Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk memelihara serta mengelola prasarana dan sarana di IKN yang sudah selesai.

“Jadi, dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sekarang menyerahkan pada OIKN untuk kami kelola dan kami pelihara,” ungkapnya.

Basuki menambahkan, OIKN memiliki program yang dibiayai melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp 60,93 triliun yang sedang berproses.  

Baca Juga: Prabowo Pangkas Uang Perjalanan Dinas, Negara Ditaksir Hemat Rp 20 Triliun

Selanjutnya: OJK Cabut Izin Usaha PT Berdikari Insurance

Menarik Dibaca: 6 Makanan Khas Imlek yang Wajib Ada di Meja Makan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×