Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi Indonesia meskipun akan memasuki usia 80 tahun kemerdekaan pada Agustus mendatang.
Dalam Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta, Senin (24/2), Prabowo mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah kelaparan, kemiskinan, dan ketimpangan akses listrik yang masih terjadi di berbagai daerah.
Baca Juga: Presiden Prabowo Luncurkan Danantara, Haji Isam: Ini Mesin Ekonomi Baru Indonesia
"Kita harus berani menghadapi kenyataan. Setelah 80 tahun merdeka, mengapa masih ada anak-anak kita yang kelaparan?" ujar Prabowo.
Ia juga menyoroti masih banyaknya wilayah di Indonesia yang belum mendapatkan akses listrik, serta kondisi petani dan nelayan yang masih hidup dalam kemiskinan.
"Di tengah kekayaan alam yang melimpah, mengapa masalah-masalah ini masih ada? Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan ini," tegasnya.
Prabowo menekankan bahwa pemanfaatan sumber daya alam masih belum sepenuhnya menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Prabowo Sebut Investasi Awal Danantara Menyasar 20 Proyek Strategis
Padahal, UUD 1945 Pasal 33 telah mengamanatkan bahwa perekonomian harus disusun berdasarkan asas kekeluargaan dan kekayaan alam harus digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
"Asas ini harus menjadi pedoman kita dalam memastikan kekayaan nasional benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia," ujarnya.
Sebagai solusi atas berbagai tantangan tersebut, pemerintah membentuk BPI Danantara. Prabowo menegaskan bahwa Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan instrumen strategis untuk mempercepat pembangunan nasional.
"Danantara bukan sekadar sebuah badan pengelola investasi. Danantara harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia," kata Prabowo.
Baca Juga: Apa Itu BPI Danantara yang Diresmikan Presiden Prabowo? Asetnya Rp 14.000 T
Melalui Danantara, pemerintah berharap dapat mengonsolidasikan aset negara, mengelola investasi secara lebih efektif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Selanjutnya: Denpasar Cerah Berawan, Wilayah Lain di Bali Masih akan Hujan
Menarik Dibaca: Promo KFC Super Berkah 24 Februari-6 April, Ada 2 Paket Hemat Mulai Rp 49.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News