Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal – Gereja Katedral.
Prabowo mengatakan, terowongan ini merupakan suatu simbol kerukunan antar umat beragama yang menjadikan bangsa Indonesia memiliki ciri yang sangat unik dan membanggakan yaitu bangsa yang penuh perbedaan.
Baca Juga: Anggaran Rp 17,15 Triliun, Prabowo Siapkan Inpres Pelaksanaan Renovasi 10.400 Sekolah
Dia menyebut, berbeda agama, suku, kelompok etnis, ras, bahasa daerah, adat istiadat tetapi bisa bersatu dan rukun karena memiliki cita-cita yang sama. Yaitu meraih masa depan yang bisa memberi kebahagian untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Perbedaan tidak boleh menjadi sekat pemisah, perbedaan justru adalah kekayaan kita,” kata Prabowo, Kamis (12/12).
Menurut Prabowo, kemerdekaan Indonesia berhasil diraih berkat hasil perjuangan panjang selama ratusan tahun dari semua kelompok etnis dari berbagai agama.
Baca Juga: Prabowo Yakin Timnas Indonesia Menang Atas Laos Malam Ini
Sehingga tidak ada mayoritas ataupun minoritas dalam pengabdian dan pengorbanan kepada negara dan bangsa.
“Mari kita teruskan jaga kerukunan dan kemesraan di antara kita. Tidak ada yang lebih penting daripada perdamaian. Hanya dengan perdamaian kita bisa meraih kesejahteraan dan menjadi negara yang makmur,” jelasnya.
Pembangunan Terowongan Silahturahmi Masjid Istiqlal - Gereja Katedral mulai dilakukan pada tahun 2020 dan selesai tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp 38,9 miliar.
Baca Juga: Jadi Danpaspampres di Era Jokowi dan Prabowo, Berikut Profil Mayjen Achiruddin
Terowongan ini berlokasi dibawah Jalan Katedral sepanjang 28,3 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 4,1 meter.
Menteri Dody Hanggodo menambahkan, keberadaan Terowongan Silahturahim ini bertujuan untuk memudahkan akses jemaah antar bangunan ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir hingga dapat menampung 800-1.000 kendaraan tanpa mengganggu arus lalu lintas.
Harapannya ke depan jemaah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dapat memanfaatkan bersama dan memeliharanya dengan baik. Serta semakin mempererat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
"Di dalam terowongan juga terdapat galeri diorama yang menceritakan hubungan toleransi antar umat beragama di tanah air,” kata Dody.
Baca Juga: Mantan Ajudan Jokowi jadi Pangkostrad, Begini Profil Letjen Mohammad Fadjar
Galeri diorama Terowongan Silaturahim didesain oleh seniman Sunaryo dengan tema Wot Hati (Jembatan Hati), yang memiliki makna tangan saling menyentuh menggambarkan sikap kerendahan hati yang lahir dari lubuk hati paling dalam.
Di dalamnya juga diperdengarkan berbagai suara sebagai simbol keberagaman agama dan diperindah cahaya yang tidak putus pada sekeliling terowongan sekaligus menjadi simbol jabat tangan.
“Kami harap terowongan ini akan memudahkan akses jemaah dan menjadi simbol toleransi antar umat beragama. Sebentar lagi juga akan merayakan Hari Natal, sekitar 1.000 kendaraan sudah bisa ditampung dan sudah bisa dilewati oleh umat kristen dan katolik melalui terowongan ini,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Selanjutnya: Kenaikan UMP Tahun 2025 Sebesar 6,5% Menambah Beban Pengusaha
Menarik Dibaca: Cara Menggunakan Copilot AI untuk Edit Gambar dengan Praktis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News