kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Prabowo - PM Wong Bahas Investasi Hilirisasi Industri hingga Pangan


Rabu, 06 November 2024 / 14:23 WIB
Prabowo - PM Wong Bahas Investasi Hilirisasi Industri hingga Pangan
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (6/11).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (6/11).

Prabowo mengatakan, diskusi dengan Wong terbilang konstruksif terkait beberapa isu bilateral. 

Pertama, membahas mengenai kerja sama pertahanan dan hukum. Prabowo mengatakan, Singapura dan Indonesia berkomitmen untuk sepenuhnya melaksanakan perjanjian kerja sama pertahanan, defence cooperation agreement. Termasuk pengaturan wilayah latihan militer. 

Kedua, mengenai kerjasama ekonomi. Prabowo menyebut bahwa Singapura sebagai salah satu mitra perdagangan dan investor terbesar di Indonesia. 

Baca Juga: Kadin: Lawatan Luar Negeri Perdana Presiden Prabowo Bawa Peluang Investasi

Prabowo berharap, Singapura dapat memfasilitasi akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia. Termasuk melalui harmonisasi regulasi dan standar. 

"Kami juga membahas upaya untuk meningkatkan investasi singapura di Indonesia pada sektor prioritas termasuk energi terbarukan, hilirisasi industri, ketahanan pangan, digital dan semikonduktor, kesehatan serta IKN," ujar Prabowo di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (6/11).

Ketiga, pembahasan mengenai teknologi energi rendah karbon. Prabowo bersama Wong membahas proyek kerja sama yang sedang berjalan termasuk interkoneksi listrik lintas batas, pengembangan bersama untuk hidrogen hijau di sumatera dan pembangkit listrik tenaga surya. 

"Kami juga sepakat untuk menindaklanjuti kerja sama terkait penangkapan dan penyimpanan karbon, carbon capture and storage," kata Prabowo.

Keempat, mengenai ketahanan pangan. Prabowo dan Wong membahas potensi kerjasama terkait transfer teknologi dan pertukaran keahlian di bidang ketahanan pangan. Khususnya dalam pertanian perkotaan dan pengembangan kawasan lumbung pangan/food estate. 

"Kami sepakat untuk mempercepat penyelesaian MoU tentang kerjasama keamanan pangan dan teknologi pertanian," ungkap Prabowo.

Kelima, mengenai pengembangan sumber daya manusia. Indonesia dan Singapura sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, digitalisasi, dan pertukaran profesional. 

Selain kerja sama bilateral, PM wong dan Presiden Prabowo juga bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional. 

Indonesia dan Singapura punya pandangan yang sama mengenai pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan regional dan internasional di tengah situasi geopolitik yang makin kompleks. 

Terkait Timur Tengah, Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi di Palestina dan Lebanon. 

"Saya menekankan pentingnya untuk terus menyerukan penghentian kekerasan segera, pengiriman bantuan kemanusian yang tanpa hambatan dan pencapaian solusi dua negara untuk Palestina dan Israel berdasarkan hukum internasional," jelas Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Menyiapkan Sovereign Wealth Fund Terbesar ke-4 Dunia

Sementara itu, PM Wong mengatakan, dalam bidang perdagangan dan investasi, pihaknya terus memfasilitasi lebih banyak perdagangan dan lebih banyak arus investasi.

Singapura ingin melihat kerja sama di bidang-bidang baru. Seperti di bidang teknologi digital, layanan kesehatan, dan bidang lainnya. 

Wong dan Prabowo juga membahas peluang untuk berkolaborasi di bidang-bidang yang sejalan dengan prioritas Indonesia. 

"Salah satunya adalah mengenai ketahanan pangan, sehingga kita membahas bagaimana, melalui pertukaran praktik terbaik, melalui berbagi teknologi, kita dapat memperoleh manfaat bersama dari kerja sama di sektor pertanian dan pangan," ujar Wong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×