CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   0,00   0,00%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Prabowo: Perusahaan RI dan China Bakal Teken Kontrak Investasi Rp 156,6 Triliun


Minggu, 10 November 2024 / 12:19 WIB
Prabowo: Perusahaan RI dan China Bakal Teken Kontrak Investasi Rp 156,6 Triliun
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, di Balai Agung Rakyat, Beijing. Pada pertemuan ini, kedua pemimpin menandatangani sejumlah nota kesepahaman mengenai kemitraan strategis, sebagai wujud komitmen bersama kedua negara untuk mempererat persahabatan dan memajukan kesejahteraan bangsa. Foto: Instagram @presidenrepublikindonesia


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto melangsungkan perjalanan dinasnya ke luar negeri selama 16 hari. Prabowo melakukan pertemuan bilateral pertamanya dengan Perdana Menteri Li Qiang pada Sabtu, (9/11), di Great Hall of the People, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Kunjungan kenegaraan pertama Presiden Prabowo ke Tiongkok ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Tiongkok di berbagai bidang.

Dalam pengantarnya, dalam pertemuan tersebut, Prabowo menggarisbawahi sejumlah kontrak bisnis antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Indonesia yang akan segera ditandatangani, dengan nilai investasi mencapai lebih dari  US$ 10 miliar atau sekitar Rp 156,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.654).

Investasi ini diharapkan akan memperkuat kolaborasi antar korporasi kedua negara, serta mendorong keterlibatan yang lebih mendalam antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok.

Baca Juga: Ini Isi Pertemuan Bilateral Prabowo -Xi Jinping di Beijing Sabtu (9/11) Malam

“Saya pikir ini menunjukkan kolaborasi yang erat dan juga partisipasi serta integrasi yang meningkat antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dengan perusahaan-perusahaan Indonesia,” tutur Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (9/11).

Selain aspek ekonomi, Prabowo juga menyampaikan minat Indonesia untuk belajar dari pengalaman Tiongkok dalam memberantas kemiskinan. Menurut Prabowo, pemerintahannya akan meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita akan meningkatkan upaya kita untuk memberantas kemiskinan, dan saya kira kita ingin belajar lebih banyak dari pengalaman Tiongkok juga,” terangnya.

Sedangkan di bidang pendidikan, Prabowo menyatakan keinginan Indonesia untuk mengirim lebih banyak pelajar ke institusi pendidikan tinggi di Tiongkok.

Baca Juga: Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke China Pererat Kerjasama Ekonomi

Melalui kebijakan tersebut, ia berharap dapat membangun generasi muda yang terdidik dan mampu menghadapi tantangan global.

Lebih lanjut, Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah Tiongkok. Ia menekankan bahwa kunjungan ini bukan hanya mencerminkan hubungan diplomatik, namun juga persahabatan mendalam antara kedua negara.

“Saya pikir ini menunjukkan persahabatan yang erat dan rasa hormat yang tinggi yang dimiliki RRT terhadap Indonesia. Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa Indonesia menganggap Tiongkok sebagai teman yang sangat penting dan mitra berharga, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa depan,” ungkapnya.

Selanjutnya: Pertumbuhan Kredit Konsumsi BNI Jadi yang Tertinggi di KBMI 4, Ini Pendorongnya

Menarik Dibaca: Lirik Lagu Diet Pepsi Addison Rae dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×