Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto diketahui sudah mulai memanggil sejumlah tokoh yang digadang-gadang bakal mengisi kursi pimpinan di sejumlah kementerian pada pemerintahan mendatang.
Tokoh yang dipanggil mulai dari politikus hingga kalangan profesional diundang ke kediaman Prabowo yang berada di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Pakar Politik sekaligus peneliti senior PusaRiset Politik Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) Dewi Fortuna Anwar mengatakan, siapapun kandidat yang ditunjuk sebagai calon menteri tentunya diharapkan memiliki latar belakang yang baik.
“Kita tentu berharap apapun latar belakangnya setiap calon menteri itu profesional, kompeten dan akan mampu mengemban tugasnya dengan baik,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (14/10).
Baca Juga: Prabowo Mulai Panggil Sejumlah Calon Menteri untuk Kabinetnya, Ini Daftarnya
Dewi mengungkapkan, menjadi seorang menteri bukanlah tugas yang mudah, sebab ia akan memikul tanggung jawab berat demi bangsa dan negara.
“Jadi menteri bukan suatu anugerah, tapi tanggung jawab yang berat terhadap bangsa dan negara,” ungkapnya.
Pengamat Politik dan Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menyampaikan bahwa setiap pemerintahan baru tentunya akan mengombinasikan antara tokoh politikus dengan kalangan profesional untuk mengisi kursi menteri.
“Setiap presiden baru komposisi menterinya ada yang dari politisi, ada juga dari kalangan profesional,” jelasnya.
Ujang mengungkapkan, bila hendak mencari dari kalangan politisi Prabowo akan melihat mana yang akan mampu memimpin, punya kapasitas dan integritas.
“Kalau ingin pemerintahannya bersih berarti pertahankan soal integritas, kapabel punya kapasitas, kalau ingin seirama maka harus loyal. Saya melihat kemungkinan akan kombinasi antara kepentingan politisi maupun profesional ada di kabinet Prabowo,” ungkapnya.
Ujang menuturkan, dengan jumlah kementerian yang gemuk tentu akan meningkatkan pengeluaran anggaran. Menurutnya, dengan misi Prabowo untuk membentuk kabinet yang zaken diperlukan kalangan profesional.
“Pemerintahan yang bersih ke depan, yang profesional itu di mulai dari pengangkatan figur-figur yang paling tidak berintegritas, tidak korupsi dan punya kapasitas,” tandasnya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Telah Panggil 24 Calon Menteri Hingga Senin Sore, Cek Daftarnya
Sementara itu, Pengamat Politik dari Univesitas Paramadina, Hendri Satrio menilai dengan gemuknya kabinet maka anggaran yang dibutuhkan akan semakin besar. Menurutnya, ini menjadi tantangan bagi pemerintahan Prabowo.
“Apakah itu diisi oleh politikus atau profesional dia pasti politisi karena sudah masuk dijabatan politik. Semua itu tergantung presiden karena dia yang dinilai, bukan menteri-menterinya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News