Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para penasehat Presiden khususnya bidang pertahanan dan keamanan di Istana Kepresidenan, Kamis (4/9).
Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman mengatakan pertemuannya dengan Presiden hari ini akan membahas sejumlah isu termasuk perkembangan terkini menyangkut demo.
"Pasti kemungkinan seperti itu karena kan heboh banget situasi pasca demo kemarin," kata Dudung di Istana Kepresidenan, Kamis (4/9).
Baca Juga: Prabowo Panggil Kepala BIN hingga Kepala Bappisus, Bahas Apa?
Namun demikian dia menegaskan bahwa Prabowo telah mengambil kebijakan dalam merespon tuntutan demo kemarin.
Dia juga menekankan bahwa tujuan Presiden untuk mensejahterakan rakyat dan memajukan bangsa.
"Dan tentunya mahasiswa yang kemarin demo, termasuk para buruh saya punya keyakinan bahwa mereka pasti hanya menyampaikan aspirasinya," ujarnya.
Sementara itu, Penasehat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto mengatakan bahwa dipanggil oleh Presiden untuk diberikan pengarahan.
"Saya belum tahu apa yang nanti akan beliau sampaikan kepada saya," ungkapnya.
Saat ditanya terkait polemik demo, Wiranto menyayangkan hal itu terjadi. Pasalnya menurutnya, bangsa Indonesia dikenal bangsa yang berbudaya dan santun.
Baca Juga: Kunjungan Singkat Presiden Prabowo ke China Dinilai Sarat Makna Strategis
"Sehingga sebenarnya semua pihak bisa menjaga diri ya untuk tidak terbakar emosi dan melakukan hal-hal yang melanggar hukum," pungkasnya.
Dia juga memastikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat telah didengar oleh Prabowo.
Namun begitu pihaknya menyebut terkait tuntutannya apakah bisa dipenuhi hal itu bergantung kepada kebijakan Presiden.
"Kalau semua permintaan dipenuhi kan juga repot ya, oleh karena itu kita serahkan saja pada Presiden," ujarnya.
Selanjutnya: Hasil Investasi Ciputra Life Tembus Rp 34,4 Miliar per Juli 2025
Menarik Dibaca: Pebisnis Merapat! Inilah Tips Mengelola Keuangan Bisnis Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News