kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PR ekonomi menumpuk, Menko Airlangga belum gelar rakor


Selasa, 29 Oktober 2019 / 21:01 WIB
PR ekonomi menumpuk, Menko Airlangga belum gelar rakor
ILUSTRASI. Ketua Umum Partai Golkar yang juga mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melambaikan tangan saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal periode pemerintahan yang baru, banyak pekerjaan rumah yang menanti Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.

Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah menyatakan fokus pemerintah dalam periode baru ini ialah mendorong momentum pertumbuhan ekonomi untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle-income trap).

Baca Juga: Dirut BEI berharap lebih banyak perusahaan BUMN IPO

Presiden bahkan telah menjanjikan dua Undang-Undang (UU) berkonsep Omnibus Law terkait Cipta Kerja dan UMKM yang kini menjadi tanggung jawab Kemenko Perekonomian.

Airlangga mengaku, program-program tersebut tengah disiapkannya. Termasuk program untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan (CAD), khususnya pada sektor migas.

Airlangga juga mengatakan, Kemenko Perekonomian sedang mengevaluasi paket-paket kebijakan ekonomi pada periode sebelumnya. “Sedang dievaluasi secara internal,” tandasnya, Selasa (29/10).

Baca Juga: Ini formasi pimpinan komisi-komisi DPR RI dari fraksi Golkar

Kendati begitu, sejak dilantik pada Rabu (23/10) lalu, Airlangga belum terlihat mengadakan rapat koordinasi dengan kementerian-kementerian teknis di bawahnya hingga hari ini.

Airlangga menyebut, seluruh program-program itu masih dibahas secara internal.

Saat ditemui di kantornya, Selasa (29/10) malam, Airlangga justru mengaku baru selesai bertemu dengan para anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) dan kader Partai Golkar.

“Ada hal yang perlu didiskusikan. Anak-anak muda ini kan baru masuk DPR. Kita bahas juga hal-hal lain soal ekonomi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×