kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 16 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

PPh 25 untuk Semua WP di Semua Sektor


Minggu, 18 Januari 2009 / 08:37 WIB


Reporter: Martina Prianti |

JAKARTA. Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution akhirnya angkat bicara soal rencana pemerintah memberikan insentif pajak penghasilan (PPh) Pasal 25 yang ditujukan bagi wajib pajak (WP) badan.

Darmin mengatakan, insentif dalam bentuk kebijakan kemudahan pembayaran cicilan pajak oleh WP Badan tersebut memang ditujukan bagi semua WP badan disemua sektor usaha.

Teknisnya, WP badan yang berniat mendapatkan insentif itu bisa mengajukan permohonan kepada Ditjen Pajak. Permohonan itu berisi, revisi besaran penyetoran pajak yang sedianya disetorkan WP tersebut lantaran turunnya nilai produksi dan penerimaan perusahaan. "Kita juga akan perhatikan track record mereka bayar pajak. Kalau yang enggak pernah bayar ngapain dibantuin," ujar dia, Jumat (16/1).

Darmin menjelaskan, setiap bulan DItjen Pajak bakal memantau perolehan penerimaannya dibandingkan dengan revisi besaran cicilan pembayaran pajaknya.

Ditjen Pajak juga bakal mengelar evaluasi dari pelaksanaan kebijaka tersebut. Secara umum, evaluasi bakal digelar enam bulan sekali. "Tapi untuk sektor perbankan akan dievaluasi per tiga bulan sekali karena biasanya evaluasi kinerja di sektor ini tiga bulan sekali," sambungnya.

Darmin melanjutkan, insentif tersebut sedianya mulai berlaku bulan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×