kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Potensi Kenaikan Harga BBM dan Pelemahan Rupiah Bisa Kefek Inflasi Lebih Tinggi


Minggu, 30 Juni 2024 / 16:40 WIB
Potensi Kenaikan Harga BBM dan Pelemahan Rupiah Bisa Kefek Inflasi Lebih Tinggi
ILUSTRASI. Pengendara motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Green 95 di spbu pertamina Pos Pengumben, Jakarta, Rabu (5/6/2024). PT Pertamina Patra Niaga (Persero) membantah Pertalite telah digantikan dengan Pertamax Green 95. Pertamax Green 95 baru tersedia di 65 SPBU per April 2024 dan hanya terbatas di Jabodetabek dan Jawa Timur./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/06/2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang terus berlanjut hingga akhir tahun 2024 dan potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dikhawatirkan bisa menyulut inflasi.

Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalia Situmorang mengatakan, dampak transmisi kenaikan BBM paling signifikan mengerek inflasi di atas 3%. Harga BBM meningkat selain karena harga minyak global yang naik, juga disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah.

“Jadi ke depannya lebih waspada dari harga BBM dan pelemahan rupiah,” tutur Ana kepada Kontan, Minggu (30/6).

Baca Juga: Menjaga Inflasi, Pemerintah Tak Naikkan Tarif Listrik Untuk Juli-September

Akan tetapi, jika harga dan permintaan harga minyak global tetap terjaga, maka inflasi masih akan terkendali, meski bahan pangan terkena inflasi impor.

Adapun Indonesia diprediksi akan mengalami fenomena iklim La Nina pada kuartal III 2024 nanti atau setelah mengalami dampak El Nino. 

Hal ini menyebabkan pemerintah harga gencar melakukan impor demi menjaga ketersediaan pangan dalam negeri.

Baca Juga: Anggota Komisi VII Minta Pemerintah Tahan Harga BBM Bersubsidi

“Namun walaupun pemerintah harus impor, dampak dari inflasi bahan pangan pokok tidak sebesar kenaikan BBM. Jadi inflasi masih terkendali,” ungkapnya.

Dengan perkembangan tersebut, Ana memperkirakan, inflasi tahun ini akan berada di kisaran 2,6% hingga 3,5% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×