Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama semua stakeholder terkait bersiap melakukan pengamanan kegiatan selama libur natal dan tahun baru (Nataru).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo menyampaikan, pengamanan kegiatan masyarakat selama libur Nataru melibatkan Kementerian Perhubungan, TNI, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan dan semua pihak terkait.
"Untuk seluruh rangkaian kegiatan pengamanan itu sendiri, kita melibatkan kurang lebih 166.791 personel," ujar Listyo dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/12).
Baca Juga: Jelang perjalanan Natal dan Tahun Baru, Ini Persiapan Keamanan yang Disiapkan KAI
Adapun, personel terdiri dari 101.000 personil Polri dan sekitar 23.000 personel TNI. Sisanya terdiri dari seluruh stakeholder terkait. Sehingga diharapkan semuanya bisa memberikan bantuan dengan tugas pokok dan fungsinya masing masing agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik.
"Ada kurang lebih 56.636 obyek yang akan kita amankan terdiri dari gereja, pusat belanja, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara, objek wisata dan objek objek kegiatan untuk perayaan tahun baru," jelas Listyo.
Selain itu, lanjut Listyo, terdapat 2.629 posko yang akan disiapkan. Terdiri dari posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu.
Posko pengamanan akan didirikan di tempat ibadah, tempat wisata dan tempat belanja.
Posko pelayanan utamanya terkait dengan masalah pelayanan di arus balik dan arus mudik. Baik di jalan tol, maupun jalan arteri.
Baca Juga: Polri Kerahkan 102.000 Personel untuk Amankan Natal dan Tahun Baru 2023
Posko terpadu tentunya posko yang di dalamnya terdapat stakeholder terkait. Termasuk mengantisipasi apabila terjadi bencana alam dan hal hal yang terkait hal tersebut. "Kami juga melakukan persiapan persiapan pengamanan yang harus kita lakukan pada saat malam natal, dan natal," ucap Listyo.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, akan ada sekitar 44,17 juta orang atau 16,35% penduduk Indonesia yang akan bepergian pada periode Nataru.
Muhadjir menyebut, puncak arus mudik perayaan natal diperkirakan akan terjadi pada 23-34 Desember. Lalu, arus balik pada 25-26 Desember.
Baca Juga: Pantau Persiapan Nataru, Kemenhub Paparkan Potensi Puncak Arus di Titik Berikut
Sedangkan, puncak arus mudik perayaan tahun baru tanggal 30-31 Desember dan puncak arus balik tahun baru pada 1-2 Januari 2023.
Secara umum dari kementerian kementerian terkait sudah siap melaksanakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Polri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Pertamina, BMKG dan BNPB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News