Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Polda Metro Jaya tak main-main dalam mengamankan sidang vonis terdakwa tindak pidana terorisme, Abu Bakar Ba'asyir. Buktinya, 1.600 personil diterjunkan langsung untuk mengamankan sidang yang rencananya bakal digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (16/6) mendatang.
"Kita sudah siapkan pengamanan besok," ujar Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman, usai mengantar keberangkatan Presiden ke Swiss dan Jepang di Bandara Halim Perdana Kusuma, Senin (13/6).
Sutarman menjelaskan, jumlah pengamanan yang mencapai 1.600 personil itu dilakukan secara bertingkat untuk mengantisipasi kemungkinnan yang terjadi. "Baik di ring 1, 2, dan 3 dan dari ujung jalan," katanya.
Tak hanya itu, Kepolisian juga mengaku telah mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman bom. Seperti diketahui, Abu Bakar Ba'asyir dikenai Pasal 14 dan Pasal 7 UU Tentang Tindak Pidana Terorisme.
Abu Bakar Ba'asyir didakwa telah memberikan bantuan dana untuk pelatihan militer terorisme di Aceh. Bantuan dana tersebut digunakan untuk membeli senjata api dan amunisi.
Tak hanya itu di dalam dakwaan setebal 93 halaman itu juga menyebutkan adanya pertemuan dengan Dulmatin (tersangka terorisme) yang membahas soal pelatihan militer.
Ada pun jenis senjata api dan amunisi yang dibelikan itu, yakni sembilan pucuk senjata api jenis Armalite (AR)-15, empat pucuk senjata jenis Avtomat Kalashnikova 1947 (AK)-47, dua pucuk senjata jenis Avtomat Kalashnikova 1958 (AK)-58, enam pucuk revolver, dan satu pucuk jenis Fabrique Nationalle Browning (FN) Browning.
Selain itu,satu pucuk pistol Chalengger, 19.999 butir peluru dan 93 buah Magazen dengan rincian 41 buah Magazen AK-47, 7 buah Magazen M-16, dan 45 buah Magazen AR-15.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
