Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Kalau pun ada kekurangan, sangat wajar karena kepemimpinan Airlangga baru satu tahun setengah. Tidak bisa digeneralisir.
"Kelihaian kesantunan Airlangga, kemudian terbukti membawa Golkar bisa konsolidasi, hingga stabil lagi," kata Karyono.
Karyono menilai, dari sisi rekam jejak, Airlangga memang lebih bersih hampir tidak ada sama sekali isu negatif baik korupsi maupun penyimpangan. Sosok juga kalem cenderung good looking sehingga dari sisi pendekatan dengan tokoh politik lebih mudah.
Sementara Bamsoet dinilai Karyono cenderung grasa grusu, meski ada sisi egaliter. Airlangga punya kans memperbaiki partai Golkar, kalau dikaitkan dengan tantangan menghadapi turbulensi politik, soal korupsi, maka diperlukan figur bersih dari korupsi.
Baca Juga: Golkar siapkan daftar calon menteri yang akan disodorkan ke Jokowi
Airlangga masih relatif bersih belum tersangkut korupsi, sementara Bamsoet pernah disebut terlibat di dalam kasus korupsi EKTP, seperti pernah disampaikan penyidik senior KPK Novel Baswedan yang pernah menyebut nama Bamsoet, di sejumlah kasus, seperti pengadaan Simulator SIM. Juga pernah disebut oleh mantan bendahara umum Demokrat Nazarudin saat diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus simulator SIM.
"Sehingga ini jadi rawan, pertaruhan politik kontemporer sangat penting dari sisi imej citra, termasuk ini perlu di antisipasi, jangan sampe imej Golkar tidak berubah. Airlangga lebih bersih. Tampaknya pak Jokowi lebih nyaman dengan pak Airlangga," ujar Karyono
Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo berpendapat, modal politik Airlangga juga kuat karena sudah menjadi bagian dari koalisi pemerintahan.
Baca Juga: Bamsoet: Airlangga dan Agus Gumiwang layak dipertahankan jadi menteri
Jika Munas digelar Desember, maka sudah pasti Airlangga, akan lebih berkesempatan memimpin kembali Golkar. Istana juga selama ini, tidak memberi dukungan ada percepatan Munas karena itu, ia memprediksi istana memberi arah dukungan kepada Airlangga.
Ari menilai, ada intimitas politik antara Jokowi dan Airlangga, dengan melihat berbagai visual yang tersebar di media terutama ketika Airlangga mendeklarasikan dukungan ke Jokowi dalam organisasi GOJO (Golkar Jokowi).
"Sampai hari munas di Desember lebih dominan, ini jadi tanda dukungan ke Airlangga masih on the track, apalagi ia lakukan konsolidasi kader DPD ketemu pak Jokowi. Ini untuk menjaga eksistensi dengan pihak istana, kalau jaga munas di Desember, maka peluang besar di Airlangga kembali memimpin Golkar, " tegas Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News