CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Polisi tembakkan gas air mata halau massa Prabowo


Kamis, 21 Agustus 2014 / 14:15 WIB
Polisi tembakkan gas air mata halau massa Prabowo
ILUSTRASI. Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dihadang aparat di depan kantor Indosat Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).

Pihak kepolisian pun sempat menembak gas air mata satu kali mengarah kepada pengunjuk rasa. Dibalik kawat duri, sambil bergantian mereka tetap melakukan orasi sembari meneriakan yel-yel dan nyanyian lagu-lagu kebangsaan.

Pantauan Tribunnews.com, sempat terjadi saling adu dorong antara para demonstran dan pihak kepolisian. Aksi tegang itu terjadi saat mereka memaksa berusaha masuk menembus kawat duri sebagai pembatas melakukan aksi tersebut.

Salah seorang orator aksi meneriakkan kepada peserta aksi agar pihaknya tidak terprovokasi oleh pihak lain. "Di sini kami ingin sampaikan keadilan, jangan sampai terprovokasi oleh penyusup," katanya.

Hingga berita ini diturunkan ribuan pendukung Prabowo-Hatta masih tertahan di depan kantor Indosat. Begitu pun empat truk militer jenis unimog yang mereka bawa.

Keempat truk tersebut terlihat saling berhadapan dengan tiga mobil taktis kepolisian seperti Barakuda, watercannon, dan mobil panser diantara barisan barikade aparat. Dalam rombongan massa tersebut juga terlihat artis dangdut Jaja Mihardja dan Camelia Malik yang bergantian menjadi orator.(Rahmat Patutie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×