kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pengunjuk rasa Prabowo mayoritas ilegal


Kamis, 21 Agustus 2014 / 13:24 WIB
Pengunjuk rasa Prabowo mayoritas ilegal
ILUSTRASI. Perumahan Winner Sapta Villa yang dikembangkan PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) di Cibinong, Kabupaten Bogor.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ternyata dari 3.000 pengunjuk rasa yang mendukung calon presiden Prabowo Subiyanto, hanya 100 orang yang resmi melapor. Menurut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Dwi Priyatno sebagian besar masa pengunjuk rasa memang tidak resmi alias ilegal.

Namun demikian, Dwi bilang, memberi kesempatan kepada mereka untuk tetap menyampaikan aspirasinya. Dengan catatan, tidak ada tindak kekerasan atau aksi pelanggaran hukum.

"Bila mereka berbuat diluar batas, kami siap membubarkan," ujar Dwi, Kamis (21/8) di Jakarta.

Saat ini mereka masih tertahan di bundaran patung kuda Jalan MH Thamrin, Jakarta. Mereka mendukung upaya Prabowo yang menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Hari ini, MK memang akan memutuskan gugatan tersebut. Adapun jalanan yang tepat berada di gedung MK steril dari aksi demonstrasi.

Karena jalan Medan Merdeka Barat tersebut merupakan area terlarang dari unjuk rasa. Barisan barikade yang terdiri pagar hidup sejumlah anggota Polri, serta pagar berduri melintang di depan bundaran patung kuda.

Dwi juga bilang jumlah pengamanan yang diterjunkan saat ini masih cukup. Adapun, total jumlah petugas kepolisian yang diturunkan mencapai  2.887 orang.

Jumlah itu belum ditambah 1.000 orang anggota TNI. Semuanya ditugaskan di Ibu kota, tepatnya di sekitar jalan MH Thamrin, Medan Merdeka dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×