Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Tim kepolisian dari Sub Dit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih memeriksa secara intensif enam warga negara indonesia yang ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (27/12/2014) sekitar pukul 03.00 WIB. Keenam orang yang diduga simpatisan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tersebut hendak terbang ke Suriah.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Herawan, mengatakan, hal pertama yang akan ditelusuri adalah pendanaan perjalanan tersebut. Dia meyakini, enam orang warga asal Makassar ini nekat untuk berangkat ke Suriah karena sudah mendapatkan dana perjalanan oleh oknum tertentu. Dokumen yang mereka gunakan, kata Herry, diduga kuat juga disediakan oleh oknum tersebut.
"Karena itu, saat ini kita menelusuri pendanaan perjalanan tersebut. Selain itu, kita juga melakukan pendalaman soal penggunaan dokumen palsu," kata AKBP Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).
Untuk pendanaan, kata Herry, pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Datasemen Khusus (Densus) Antiteror Mabes Polri. Adapun untuk dokumen, pihaknya juga akan mencoba melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi.
Berikut data keenam orang tersebut dalam dokumen pasornya:
1. Abdul Jabbar Rauf Sutarman Tanggal lahir: 9 September 1976 No.Paspor : A 9019644
2. Ahmad Abdullah Halido Bunaha Tanggal lahir: 2 November 1997 No.Paspor : A 6810832
3. Ratna Pratiwi Sulaiman Tanggal lahir: 20 Maret 1980 No.Paspor: A 9019688
4. Muhammad Ashar Bahtiar Tanggal lahir: 1 Oktober 1966 No.Paspor : A 9013583
5. Ashar Jamil Lahae Tanggal lahir: 13 Agustus 1995 No.Paspor : A 9304712
6. Nabil Ayip Jabbar Tanggal lahir: 22 Maret 2004 No.Paspor : A 9019689. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News