kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Polisi sudah periksa sopir truk tangki BBM


Rabu, 11 Desember 2013 / 23:30 WIB
Polisi sudah periksa sopir truk tangki BBM
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker melintas di terowongan Kendal, Jakarta,


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Polisi akan kembali meminta keterangan Chosimin (40), sopir truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina yang terlibat tabrakan dengan kereta rel listrik (KRL) 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/12), mengatakan Chosimin dan kernetnya, Mudjiono, sudah diperiksa pada Selasa (10/12) kemarin. Akan tetapi polisi menilai pemeriksaan yang sudah dilakukan belum maksimal. Polisi berencana akan memeriksa mereka kembali. "Diperiksa pertama kali kemarin. Di RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina)," kata Rikwanto.

Rikwanto enggan merinci lebih dalam mengenai hasil pemeriksaan tersebut karena kepentingan penyidikan. Saat ini kedua orang tersebut masih dirawat di RSPP karena luka bakar yang dideritanya. "Materinya seputar dari mana (truk melintas), kecepatannya, mau ke mana, apa yang ia lihat," ujar Rikwanto.

Pemeriksaan terhadap keduanya, lanjut Rikwanto, penting dilakukan untuk mengetahui letak kesalahan. Apakah truk melintas ketika sirine tanda kereta akan lewat berbunyi, ataukah sebaliknya, truk sudah melintas sebelum sirine berbunyi.

Selain memeriksa saksi, untuk mengetahui hal di atas, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan mengecek tuas untuk menurunkan palang pintu dan sirine tanda kereta lewat. Polisi juga memeriksa peralatan palang pintu perlintasan kereta.

Truk Pertamina bernomor polisi B 9265 SHE berisikan 24.000 BBM itu tertabrak di perlintasan Pondok Betung oleh KRL tujuan Serpong-Tanah Abang. Akibat kejadian ini satu gerbong depan KRL terbakar. Tujuh nyawa melayang dalam kecelakaan ini. (Zico Nurrashid Priharseno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×